Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) mendirikan Laboratorium Bionalisis yang pertama di Indonesia. UI membangun laboratorium itu dengan bekerja sama dengan Daewoong Foundation (DF).
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Rosari Saleh, mengungkapkan, laboratorium yang dibangun pihaknya merupakan laboratorium analisis pertama di Indonesia.
Laboratorium tersebut, katanya, mengkhususkan analisis pada produk-produk biologi, biofarmasi, serta recombinan protein terapetik.
Sebagai simbolik kerja sama tersebut, dia bersama CEO Daewoong Pharmaceutical Jeon Seung-ho telah menandatangani perjanjian kerja sama.
"Kami harapkan laboratorium ini dapat menjadi laboratorium bioanalisis yang mandiri, diakui secara nasional, dan selanjutnya dapat berkontribusi dalam pengembangan kesehatan nasional Indonesia maupun bidang biofarmasi. Dengan konsep smart office, keberadaan Laboratorium Bioanalisis UI–DF ini akan memudahkan diskusi terbuka antara para ahli dan peneliti, sehingga diharapkan akan melahirkan pemecahan masalah solutif dan pembaruan ide-ide inovatif," kata Rosari di Kampus UI, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (24/10).
Baca juga: Produk Kebahasaan Baru Diluncurkan pada Acara Puncak BBS 2019
Laboratorium ini akan didirikan di Gedung Integrated Laboratory Research Center Building (ILRC) lantai 4, Kampus UI Depok. Laboratorium akan dilengkapi dengan instrumen analisa yang canggih dan menunjang analisis protein secara mendalam.
"Di antaranya, seperti CD spektrofotometer untuk identifikasi struktur sekunder serta karakterisasi protein, pembaca microplate untuk metode ELISA (Enzyme Link Immunoassay), capillary electrophoresis untuk analisis profil kemurnian protein, dan lain sebagainya," ucapnya.
Laboratorium Bioanalisis UI-DF juga terbuka untuk kerjasama penelitian dengan akademisi dan ahli professional bidang biofarmasi, serta akan mendukung peran pemerintah (seperti BPOM, KEMENKES, dan lain lain), sebagai otoritas pengaturan produk biofarmasi untuk aktivitas bioanalisa.
"Pendirian Laboratorium Bioanalisis menjadi bukti komitmen UI maupun Daewoong Fondation di dalam mengembangkan inovasi guna mendukung proses kemajuan biofarmasi yang lebih efektif, efisien, serta beradaptasi pada perkembangan zaman," pungkasnya. (OL-1)
Menghitung domba untuk tidur adalah praktik yang terkenal, tetapi apakah itu benar-benar membantu Anda tidur?
Dua studi yang dipimpin oleh Leonie Balter dari Universitas Stockholm menyoroti pentingnya tidur dalam memengaruhi seberapa tua atau muda seseorang merasa.
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Studi menunjukkan suhu yang tinggi dapat mengganggu proses tidur, terutama bagi individu yang rentan terhadap insomnia.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan pembatasan kalori dan puasa intermiten dapat memperpanjang umur hewan, tetapi apakah hal ini berlaku juga untuk manusia?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved