Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Edukasie Dukung Pameran GESS Indonesia 2019

Syarief Oebaidillah
19/9/2019 22:35
Edukasie Dukung Pameran GESS Indonesia 2019
Pameran dan konferensi pendidikan Global Educational Supplies dan Solutions (GESS) Indonesia 2019(Ist)

GLOBAL Educational Supplies dan Solutions (GESS) Indonesia 2019 telah resmi dibuka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu (18/9) kemarin di Jakarta Convention Center. Acara pameran dan konferensi pendidikan terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung dari 18 hingga 20 September 2019.

Salah satu peserta GESS Indonesia 2019, Rai Agassi, yang juga CEO Edukasie, mengutarakan ajang GESS ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah di sektor pendidikan. Ia menambahkan, GESS Indonesia 2019 juga menghadirkan lebih dari 100 sesi konferensi pendidikan yang dapat membantu pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Dan perhelatan GESS tahun ini menghadirkan tren pendidikan terkini di dunia dengan menghadirkan ratusan produk inovatif penunjang pendidikan yang berasal dari 15 negara dengan 50% produk-produk tersebut berasal dari luar Indonesia. Adapun salah satu produk Indonesia yang berpartisipasi dalam acara ini ialah Edukasie, anggota dari Asosiasi Pengusaha Sarana Pendidikan Indonesia (APSPI).


Baca juga: Unpam Raih Penghargaan ICSB 2019


Rai menjelaskan, Edukasie mengikuti pameran GESS 2019 karena di pameran GESS tahun ini kualitas dari perusahaan international yang berpartisipasi semakin meningkat, terutama dari sisi alat peraga pendidikan dan media pembelajaran. Produk–produk yang dipamerkan juga semakin mengikuti perkembangan teknologi 4.0 untuk dunia pendidikan seperti AR, VR, serta interactive digital learning lainnya.

"Edukasie menjadikan pameran ini salah satunya sebagai tolok ukur dan pembanding dalam kualitas alat peraga produksi Indonesia dengan alat peraga dari luar Indonesia, dan membuktikan bahwa daya saing pengusaha lokal juga setara dengan internasional," kata Rai kepada wartawan di JCC, Kamis (19/9).

Selain itu, lanjut Rai, Edukasie ingin menunjukkan alat peraga baru yang mendukung dan sesuai dengan Kurikulum 2013. Berbeda dengan kurikulum KTSP sebelumnya, Kurikulum 2013 mengubah gaya pembelajaran yang sebelumnya teacher-centris menjadi student-centris sehingga alat peraga dan media pembelajaran harus digunakan untuk mengembangkan kompetensi murid di abad 21 juga menjadikan siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dengan pengembangan kompetensi abad 21 meliputi 4C (critical thinking, creativity, communication, dan collaboration). (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya