Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
REKTOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif, dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang manajemen pendidikan.
Pengukuhan dijadwalkan dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Ipteks dan Dikti, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ali Ghufron Mukti dalam sidang senat terbuka, Kamis (8/8).
Dalam pengukuhan yang akan dihadiri banyak tokoh itu, Sofyan menyampaikan pidato berjudul Pengembangan Kompetensi Guru Berbasis Continous Professiona Development di era Disrupsi.
Ia mengkritisi persoalan utama dunia pendidikan, yakni kondisi kompetensi guru yang masih belum optimal. Sementara, di sisi lain perkembangan dunia begitu pesat.
"Kalau kita mau menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia dan teknologi, maka mindset guru perlu dirubah secara mendasar," kata guru besar ke-25 UMS itu.
Baca juga: Raih Gelar Profesor, Agus Hermanto Jadi Guru Besar Unnes
Salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas guru itu dengan metode continous professional development (CPD). Guru harus mampu menerapkan konsep yang akan datang untuk masa sekarang.
"Diperlukan rekonstruksi kurikulum sekaligus rekonstruksi guru sebagai faktor dominan untuk memajukan pendidikan," kata Sofyan.
Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan sangat senang dengan pengukuhan Sofyan sebagai guru besar. Dengan 25 profesor yang kini dimiliki, UMS menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah terbanyak jumlah guru besar dan doktornya. (A-4)
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved