Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DAHI Rima mengerut tanpa bisa berkata-kata di depan pencucian piring di rumahnya, Senin (5/8) pagi. Tangannya sibuk membuka plastik putih dengan garis merah muda.
Ia menuang isi berwarna putih dari dalam plastik ke bak pencuci piring tersebut dengan kesal. Sebab, isi plastik yang ia buang tersebut ia dapatkan dengan susah payah.
Baca juga: Simak, Jadwal Penyalaan Listrik Bergilir di Depok
“Payah, masa PLN tidak punya antisipasi sampai bisa listrik padam segitu lamanya,” ungkap Rima, Senin (5/8).
Rima menjelaskan, sejak pukul 12.13 WIB Minggu (4/8) kemarin, daerah rumahnya mengalami pemadaman listrik. Listrik tersebut baru nyala sekitar pukul 23.20 WIB. Dengan cepat, ia memeriksa stok Air Susu Ibu Perah (ASIP) yang Ia miliki di dalam lemari pendingin (freezer). Nyatanya ada beberapa kantong ASIP yang sudah tidak memiliki titik beku. Terpaksa, ia pun menurunkan kantong ASIP ke kulkas bagian bawah. Sebab, ASIP yang sudah mencair dan tidak ada lagi titik bekunya tidak bisa dibekukan kembali.
“Setahu saya kan tidak bisa dibekukan lagi kalau esnya sudah tidak ada, jadi saya turunin, harapannya bisa diminum anak saya besok saat saya keluar rumah,” jelas Rima.
Namun, selang beberapa jam, sekitar pukul 03.30 WIB, rumah Rima di Perumahan Bekasi Pertama Residence, Cimuning, Mustika Jaya kembali gelap gulita. Rupanya, aliran listrik di rumahnya tersebut kembali padam. Tak tanggung-tanggung, pemadaman berlangsung hingga pukul 13.45 WIB. Sehingga, membuat ASIP yang ia simpan di dalam kulkas bagian bawah rusak.
“Ya sudah tidak bisa dikonsumsi, kan sudah lebih dari 6 jam tidak dingin. Ada sekitar 20-an lebih kantong ASIP,” tegasnya.
Beberapa tetangga Rima pun mengeluhkan hal senada. Minar, seorang pengusaha tanaman Hydroponik, pun mengaku hampir kehilangan beberapa tanaman sayurannya. Sebab, dalam kurun waktu lebih dari 10 jam air tidak mengalir.
“Yang kita butuhkan itu air ya saat pemadaman, ini sudah lama banget listrik padam,” kata dia.
Baca juga: Layanan Kependudukan di Bekasi Tutup Akibat Pemadaman Listrik
Untuk itu, Minar berharap, PLN berupaya mengganti kerugian warga. Sebab, permohonan maaf saja dirasa tidak cukup.
“Ya, kalau permohonan maaf saja tidak cukup, harusnya mereka bisa mengantisipasi hal ini sebelum terjadi dong, biar warga tidak dirugikan, kami ini pelanggan loh,” tandas dia. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved