Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

BPPT Teken MoU dengan Hyundai

Basuki Eka Purnama
02/8/2019 14:00
BPPT Teken MoU dengan Hyundai
Kepala BPPt Hamam Riza (kedua dari kiri) usai menandatangani MoU dengan Hyundai.(Dok Humas BPPT)

KEPALA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Hyundai Engineering and Construction. Kerja sama itu terkait Pengembangan Energi Berkelanjutan dan Teknologi Lingkungan atau Cooperation on the Development of Sustainable Energy and Environment Technology.

"Sungguh merupakan perluasan jejaring inovasi bagi kami di BPPT, hari ini, kami telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara BPPT dengan Hyundai Engineering and Construction, terkait pengembangan energi berkelanjutan dan teknologi energi," terang Hammam usai penandatanganan yang digelar di Kantor BPPT, Jakarta, Kamis (1/8).

Hammam kemudian memaparkan BPPT terus berupaya melakukan kaji terap di bidang teknologi energi terbarukan, mulai dari pembangkit listrik tenaga surya, biofuel, hingga kendaraan listrik.

Pekan lalu, pimpinan Hyundai Motors Group telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Salah satu topik yang dibahas yakni pengembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Ini Saran BPPT untuk Polusi Udara Jakarta

Mengacu kepada hal itu, Hammam menuturkan BPPT saat ini tengah berfokus menyiapkan infrastruktur dan komponen kendaraan listrik.

"Untuk infrastruktur, saat ini, BPPT telah menghadirkan Stasiun Pengisi Daya Listrik (Charging Station) untuk kendaraan listrik. Sementara dalam hal komponen, kami juga tengah melakukan kaji terap untuk menciptakan baterai kendaraan listrik, berbahan lokal," jelasnya.

Lebih lanjut dirinci Hammam, baterai lithium untuk kendaraan listrik, berasal dari bahan Nikel, dengan Indonesia menjadi negara penghasil Nikel terbesar ketiga di dunia.

"Ketersediaan bahan baku lokal ini tentu menambah keyakinan kami bahwa cita Indonesia memproduksi mobil listrik, dengan nilai TKDN tinggi dapat terwujud," tegasnya.

Perlu diketahui juga, September nanti, BPPT bekerja sama dengan berbagai pihak, akan menggelar Indonesia Electric Motor Show di Balai Kartini, Jakarta.

"Hal ini tentu akan menjadi tolak ukur sejauh mana kesiapan kita, dalam memasuki era kendaraan berbasis listrik," pungkasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik