Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PUNCAK peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI 2019 berlangsung di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (6/7).
Tema sentral Harganas tahun ini adalah Hari keluarga, hari kita semua.“Maknanya hari keluarga dapat dirasakan warga Indonesia dan dalam rangka menghidupkan kembali kesadaran kolektif akan arti pentingnya keluarga dalam tatanan kehidupan sosial,” kata Kepala BKKBN yang baru dilantik, Hasto Wardoyo di Kota Banjarbaru, Sabtu (6/7).
Ia pun menyebutkan slogan Harganas ialah Cinta Ke¬luarga, Cinta Terencana yang mengandung makna sebelum membangun keluarga harus dimulai dengan perencanaan yang baik agar tercipta sebuah keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Dengan tema dan slogan tersebut, peringatan Harganas diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum dan pemacu keluarga Indonesia untuk terus-menerus meningkatkan ketahanan dan kese-jahteraan keluarga agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas.
Ia pun menerangkan, melalui program pembangunan keluarga, diharapkan setiap keluarga di Indonesia adalah keluarga yang bahagia sejahtera, meningkat kesejahte¬raan dan taraf hidup keluar-ganya. Hal itu dapat ditempuh melalui berbagai program pembinaan ketahanan keluarga, serta pemberdayaan ekonomi keluarga.
Setiap keluarga diharapkan dapat menjalankan 8 fungsi keluarga secara optimal, yaitu fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan fungsi lingkungan.
“Pada akhirnya akan terbentuk generasi emas bangsa Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berkarakter,” ujar Hasto.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, selaku tuan rumah Puncak Peringatan Harganas tahun ini mengatakan dalam sambutannya, ia ingin menjadikan momentum Harganas 2019 untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga sejahtera lahir dan batin. Selain itu, seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga bumi dan menekan ledakan pertumbuhan penduduk.
“Ingat bumi kita ini stagnan, dia tidak berubah, tidak akan bertambah luas. Tanah yang ada dimanfaatkan oleh warga bumi semakin berkurang karena populasi manusia yang selalu bertambah. Salah satu upaya untuk meminimalkannya, dengan melaksanakan program Keluarga Berencana,” tandasnya.
Jangan jadi seremonial
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengharapkan peringatan Harganas XXVI bisa merekatkan hubungan kekeluargaan dan gotong royong bagi keluarga Indonesia. Ia menilai kegiatan yang penting ini jangan hanya menjadi seremonial, tetapi harus direalisasikan dengan kegiatan konkret di dalam keluarga Indonesia. “Peringatan ini penting tapi jangan hanya menjadi seremonial, harus direalisasikan konkret dalam keluarga,” ujar Puan.
Harganas yang diperingati tiap tahun, tambahnya, bertujuan memberikan motivasi masyarakat bahwa keluarga merupakan fondasi penting membangun keluarga sejahtera.
Menurutnya, BKKBN dan Kemenkes menjadi sarana mengingatkan semua pihak bahwa mencintai keluarga berarti merencanakan keluarga bahagia.Tugas BKKBN tidak hanya melakukan upaya pengendalian penduduk, tetapi membangun pemahaman dan komitmen dalam mewujudkan keluarga yang sehat, berpendidikan, dan sejahtera. “Butuh peran aktif dari seluruh pihak. Mulai masyarakat, keluarga, sampai ke pemerintah,” harapnya.
Pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional XXVI juga dilakukan agenda pemberian penghargaan Satya Lancana Pembangunan, Satya Lancana Wira Karya, dan Manggala Karya Kencana kepada 42 kepala daerah yang hadir, terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota atas komitmen dan dukungan serta jasa mereka terhadap Program KKBPK. Selain itu, penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara simbolis kepada penerima bantuan sosial.Ha¬dir mendampingi Menko PMK, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Rangkaian acara peringatan Harganas berlangsung dari 1-6 Juli 2019, diikuti berbagai kelompok masyarakat dan kegiatan yang selama ini mendukung program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.
Mereka antara lain dari Kelompok Bina Keluarga Ba¬lita, Kelompok Bina Keluarga Remaja dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Rema¬ja, Bina Keluarga Lansia, Remaja Generasi Berencana (GenRe) Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pramuka, serta anggota masyarakat yang sudah menerima manfaat dari KIS, PKH.
Kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya bakti sosial, donor darah, khitanan massal serta pelayanan KB MKJP, IVA Test, dan seminar di BKKBN Pusat Jakarta dan Kalimantan Selatan.
Selain itu, pada 3-5 Juli 2019 dilaksanakan GenRe Edu Camp yang diikuti oleh 350 peserta remaja yang diselenggarakan di Bukit Kiram, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Selain itu, ada Pameran dan Gelar Dagang Harganas dan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Lomba PKK KB Kesehatan.
Kemudian, pada 5 Juli 2019 dilaksanakan Gala Dinner dan Malam Penganugerah¬an Penghargaan Program KKBPK di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Pada kesempatan itu diberikan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), Wira Karya Kencana (WKK), Dharma Karya Kencana (DKK), Cipta Karya Kencana dan Kampung KB Percontohan Terbaik.
Sebelumnya dilakukan pe¬nandatanganan kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Filipina dan Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Seychelles di Bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi serta Pembangunan Keluarga. Hari Keluarga Nasional XXVII pada tahun 2020 rencananya dilaksanakan di Kota Padang, Sumatra Barat. (Was/S1-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved