Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MAHASISWA dari Fakultas Ilmu Komunikasi - Public Relations Universitas Mercu Buana mengadakan kuliah peduli negeri (KPN) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Dalam KPN yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, MetroTV, dan Alter Indonesia itu, kelompok mahasiswa yang menamakan diri A Six Creation berupaya mengingatkan kembali makna '3 Magic Words' (Maaf, Tolong, Terima Kasih) serta memperindah lingkungan di kawasan PRTRA Tanjung Elang Berseri dengan menanam pohon.
Mengambil tema “Rise The Beauty of Pulau Pramuka With The Three Magical Words”, mahasiswa Universitas Mercu Buana memberikan penerapan sosialisasi langsung kepada siswa dan siswi SMAN 69 Pulau Pramuka agar sama-sama menjaga kelestarian alam dan budaya serta mengetahui tata cara berperilaku yang baik sesuai nilai etika dan moral.
Acara berjalan dengan lancar dan hikmat dengan adanya sambutan dari Ketua Penyelenggara dan Perwakilan Dosen Kehumasan Universitas Mercu Buana, serta sambutan dari Perwakilan Pembina OSIS dari SMAN 69 Jakarta yaitu Juriah dan Sambutan dari Perwakilan RPTRA Tanjung Elang Berseri yaitu Nur Eboh.
Baca juga: Bhakti 34 Tahun Universitas Mercu Buana untuk Pendidikan
Selain itu, dilakukan juga penyerahan simbolis pohon untuk penanaman di sekitar RPTRA Tanjung Elang Berseri dan SMAN 69 Jakarta agar dapat terus melestarikan lingkungan sekitar tetap hijau.
"Sosialisasi ini memberikan dampak yang sangat baik dan akan terus berkelanjutan oleh siswa/siswi kami," ungkap Juriah.
Juriah berharap sosiali siswa dan siswi SMAN 69 Jakarta akan terus menjaga lingkungan di sekitar Pulau Pramuka dan menerapkan "3 Magic Words" dalam kehidupan sehari-hari.
Para karyawan RPTRA pun mengaku merasakan dampak positif dari penjelasan terkait 3 Magic Words.
"Ketika kami sedang berbincang, di group Whatsapp, biasanya tidak ada kata tolong, maaf, dan terima kasih. Tetapi, saat mas dan mbak memberikan sosialisasi mengenai 3 kata ajaib itu, saya dan teman-teman mulai menerapkannya kembali," ungkap salah satu karyawan RPTRA Tanjung Elang Berseri.
Setelah sosialisasi 3 Magic Words, dilakukan penanaman pohon di sekitar RPTRA Tanjung Elang Berseri, ada berbagai jenis pohon yang sudah disiapkan mahasiswa Universitas Mercu Buana yaitu Pohon Ketapang Kencana Besar, Ketapang Kencana Kecil, Pohon Palem, dan Pohon Dendrum. (RO/OL-2)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa UMB tidak hanya menyampaikan materi edukatif mengenai energi terbarukan, tetapi juga mengadakan workshop instalasi panel surya.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved