Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN Kesehatan mengirimkan bantuan alat kesehatan lingkungan bagi warga terdampak banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada pekan lalu. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek mengatakan bantuan kesehatan terus dipenuhi. Selain alat kesehatan, Menkes menyampaikan stok obat-obatan masih tersedia di bufferstock provinsi.
"Rencananya minggu depan Kemenkes akan mengirim lagi obat-obatan," ujar Menkes melalui siaran pers, pada Minggu (16/6) malam.
Sebanyak 8 jenis alat kesehatan yang dikirimkan berupa sepatu boot 30 pasang, masker 3M respirator 1.920 pcs, penjernih air cepat 2.700 sachet, repelent lalat 60 paket, safety box 100 buah, rompi dan topi 30 buah, desinfektan air (padat) 150 kg, dan desinfektan air (tablet) 5.000 tablet. Tenaga media dan tenaga kesehatan juga diminta selalu siaga untuk membantu masyarakat terdampak.
Menkes menuturkan berdasarkan laporan tim kesehatan di lapangan, tenaga medis dan tenaga kesehatan selalu siaga di lapangan membantu para korban. Di sana telah didirikan pos kesehatan untuk menunjang pengobatan dan perawatan bagi korban banjir.
"Ada yang mengobati luka-luka, ada juga yang memeriksa kesehatan korban, termasuk memantau kesehatan anak dan ibu hamil," ujarnya.
baca juga: Dampak Perang Dagang, Asia Dapat Keuntungan Besar
Selain bantuan kesehatan, disampaikan Menkes, bahwa penanganan korban terdampak banjir melibatkan lintas sektor, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam penyediaan penampungan air bersih. Sejumlah provinsi Sulawesi Tenggara dilanda banjir sejak awal Juni lalu. Adapun wilayah terparah yakni Konawe Utara dan Konawe Selatan. Banjir mengakibatkan ratusan bangunan teredam dan ribuan orang mengungsi. (OL-3)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved