Bale Kohana Siap Dibangun di Lombok

Siswantini Suryandari
22/5/2019 14:57
Bale Kohana Siap Dibangun di Lombok
Bale Kohana adalah rumah tahan gempa terbuat dari komposit buatan BPPT. Rumah permanen ini akan dibangun di Lombok, NTB.(MI/Siswantini Suryandari )

BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membangun dua  rumah permanen tahan gempa diberi nama Bale Kohana (Komposit Tahan Gempa) di Lombok, Nusa Tenggara Barat dalam waktu dekat.

Hasil inovasi yang dikerjakan oleh Pusat Teknologi Material (PTM), yang telah melakukan desain dan pengembangan bangunan rumah komposit, dengan konsep cepat bangun sejak 2016. Peresmian Bale Kohana ini dilakukan oleh Kepala BPPT, Hammam Riza di Pusat Teknologi Material Puspiptek Serpong, Rabu (22/5).
 
"Risiko bencana gempa bumi, khususnya yang mengakibatkan kerusakan bangunan perlu diantisipasi dengan hunian atau rumah yang didesain tahan terhadap gempa. Baik secara struktur, konstruksi dan material," kata Hammam usai peresmian rumah Bale Kohana.

Rumah yang dibangun adalah rumah tipe 36. Dengan menggunakan komposit polimer yang tahan api, tahan gempa dan dan cepat dibangunnya.

"Untuk satu rumah tipe 36 ini harganya Rp175 juta. Tapi kalau rumah Bale Kohana ini dibangun massal maka harganya bisa turun," tambahnya.
 
Dari uji kegempaan, Bale Kohana ini memiliki kekuatan tahan gempa hingga 7 SR.
"Kami masih akan melakukan pengujian untuk kekuatan gempa lebih tinggi lagi," terang Seto Roseno, Pusat Teknologi Material dan Balai Teknologi Polimer BPPT.

Pada kesempatan sama Lurah Pasir Jaya, Kota Bogor G Siregar menambahkan pihaknya telah menerima hibah rumah tahan gempa pada 2018. Ada dua unit rumah permanen tahan gempa yang dibangun di wilayah itu. Rumah-rumah tersebut dijadikan tempat pengungsian apabila terjadi bencana longsor.

baca juga: Puluhan Korban Aksi 22 Mei Dilarikan ke RS Budi Kemuliaan

Sama halnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun meminta dibuatkan dua unit rumah tahan gempa ini di wilayah Pondok Aren. Berdasarkan informasi, di wilayah itu pernah terjadi longsor. Bahkan rumah tahan gempa ini akan diusulkan ke Pemprov Banten, untuk membantu warga korban gempa dan tsunami di Pandeglang.

"Kalau untuk di Kota Palu, daerah likuifaksi tidak boleh ditempati lagi, sehingga tidak bisa dibangun rumah permanen tahan gempa di situ," sambung Seto. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya