Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SELAMA Ramadan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar edukasi pasar cantik tanpa sampah plastik di sembilan titik pasar di Jakarta.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Dirjen PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, pada Ramadan 2019 ini Kementerian LHK memberikan perhatian khusus terhadap persoalan sampah. Tahun ini kampanye Bersih Sampah pada ramadan mengambil tema Bersih sampah itu ibadah. Rangkaian kegiatan kampanye ini di antaranya peluncuran kampanye Bersih Sampah untuk anak-anak, edukasi masyarakat di tempat publik, seperti rest area dan pasar rakyat untuk mengurangi sampah, terutama sampah plastik.
Salah satu aktivitas kampanye dan edukasi untuk masyarakat di pasar ialah kampanye penggunaan tas guna ulang dengan menukar tas plastik yang dibawa konsumen dan ditukar dengan tas guna ulang.
"Hal ini untuk mengenalkan alternatif kantong plastik sekali pakai kepada masayarakat dan upaya untuk mencegah sampah plastik sekali pakai," ujar Vivien, Jumat (17/5).
Kampanye dengan menukar tas guna ulang ditawarkan tim KLHK kepada pembeli di pasar yang ditemukan berbelanja menggunakan kantong keresek. Mekanisme yang mereka lakukan, bila berjumpa pembeli yang telah membawa goodie bag sendiri akan diberikan tumbler (botol minum). Namun, bila mereka menggunakan kantong plastik berbahan plastik keresek, tim LHK menggantinya dengan goodie bag yang mereka siapkan. Tujuan sosialisasi ini, lanjut Vivien, untuk memberikan penyadaran agar masyarakat lebih peka terhadap bahaya plastik. Sosialisasi yang dilakukan di Pasar Bendungan Hilir pada Rabu (15/5) merupakan pasar kedua setelah pada Selasa (14/5) edukasi serupa dilakukan di Pasar Modern Cibubur.
Pada Jumat (16/5), edukasi pasar cantik tanpa sampah plastik juga dilakukan di Pasar Modern BSD Tangerang. Sampai akhir Ramadan, lanjut Vivien, masih ada sekitar enam titik pasar lagi untuk sosialisasi pasar cantik tanpa sampah plastik. Di setiap pasar, Kementerian LHK menyediakan 300 tumbler dan 300 tas kain belanja. Total untuk program itu, KLHK menyediakan sekitar 2.000
item tumbler dan tas kain belanja.
Kampanye itu dilakukan dalam upaya mengurangi kantong plastik lantaran dalam proses penguraiannya bahan itu memakan waktu hingga 1.000 tahun. Bahkan, kantong plastik yang terbuat dari nabati yang dikatakan lebih ramah lingkungan, tetap saja membutuhkan waktu dalam penguraiannya. Biaya yang dikeluarkan konsumen untuk memiliki satu tas guna ulang cukup terjangkau, mulai harga Rp5.000 dan itu kualitasnya sudah bagus. Tas guna ulang tersebut bisa dipakai selama dua hingga empat tahun sesuai kemampuan beban tas.
Selain Jakarta dan Tangerang, KLKH juga akan mengadakan edukasi pasar cantik tanpa plastik di pasar wilayah Bogor.
"Aktivitas kampanye ini merupakan bagian dari Kampanye Bersih Sampah yang sudah dijalankan sejak 2018 dengan tema dan tagline Kendalikan sampah plastik dan bagian dari pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah yang mempunyai target 30% pengurangan sampah dan 70% penanganan sampah pada 2025," jelas Vivien.
Kampanye Bersih Sampah ini tidak hanya dijalankan pada Ramadan, tetapi juga terus dilaksanakan sepanjang tahun di semua segmen masyarakat, mulai anak sekolah, ibu rumah tangga, karyawan, sampai pemerintah dan pemerintah daerah. Selain di pasar, sosialisasi juga akan dilakukan pada mudik asik tanpa plastik di jalur tol pada 29 Mei-4 Juni. KLHK bekerja sama dengan beberapa pengelola rest area Kilometer 10 arah ke Bogor dan tol arah ke Jawa dan batas rest area di Kilometer 70.
KLHK juga tengah menjajaki kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk menyosialisasikan tanpa kantong plastik di area stasiun pada periode yang sama saat arus mudik Lebaran. Sosialisasi juga dilakukan di pelabuhan bekerja sama dengan syahbandar dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.(S2-25)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved