Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASIEN pengidap diabetes melitus tipe 2 (DMT2) rentan terhadap risiko hipoglikemia saat berpuasa. Umumnya para pasien diabetes tidak bisa menuntaskan puasa sebulan penuh karena risiko hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula dalam darah yang berada di bawah kadar normal, yaitu kurang dari 70mg/dL.
Oleh karena itu, penting bagi pasen DMT2 untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi manajemen puasa yang tepat sehingga dapat mengontrol kadar gula darah dan mencegah hipoglikemia.
Ketua Departemen Endokrinologi dan Diabetes, RS Angkatan Bersenjata Al Hada Saudi Arabia, Prof. Dr. Saud N. M. Al-Sifri saat menjadi pembicara
Management of Diabetes During Ramadhan Fasting yang diikuti oleh lebih dari 500 tenaga ahli kesehatan dari 7 kota besar di Indonesia, di Jakarta, Selasa (30/4), membenarkan bahwa berpuasa sangat erat dengan meningkatnya angka risiko hipoglikimea pada pasien diabetes.
"Maka sangat penting pemilihan terapi terhadap kondisi pasien diabetes. Pemantauan gula darah rutin, dan anjuran penanganan diabetes," ujar Saud.
Agar pasien diabetes agar bisa tetap berpuasa, Saud memperkenalkan terapi DPP4i, sebuah terapi baru untuk menggantikan obat diabetes yang selama ini sudah diresepkan dan dipakai pasien dibetes tipe 2 di seluruh dunia.
"Penggunaan kelas terapi DPP4i menunjukan risiko rendah terjadinya hipoglikemia bagi pasien diabetes yang berpuasa selama Ramadan. Oleh karenanya menjadi kelas terapi yang baik dan aman untuk pasien diabetes tipe 2," ujarnya.
baca juga: Puasa dan Risiko Penyakit Degenerasi
Terapi DPP4i atau inhibitor dipeptidyl peptidase 4 adalah terapi untuk mengurangi kadar glukagon dan glukosa darah. Menurut Saud, mekanisme terapi ini untuk meningkatkan kadar incretin yang menghambat peleasan glukagon. "Pada gilirannya meningkatkan sekresi insulin, mengurangi pengosongan lambung dan mengurangi kadar glukosa darah," jelasnya.
dr Dicky Levenus Tahapary dari PB Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) menambahkan saat berpuasa selain terjadi perubahan waktu makan juga jenis makanan.
"Untuk pasien DMT2 tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu cukup lama. Maka diperlukan beberapa perubahan dalam terapi diabetes, agar kadar gula dalam darah tidak turun drastis atau naik terlalu tinggi," ujar Dicky.
Diakuinya hipoglikemia kerap dijumpai pada pasien diabetes saat menjalani puasa. "Sebaiknya pasien diabetes berkonsultasi ke dokter sekitar dua sampai tiga bulan sebelum puasa," tambahnya. (OL-3)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved