Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KEMENTERIAN Kesehatan meminta semua fasilitas kesehatan disiagakan untuk menyambut peserta Pemilu 2019 yang mengalami masalah kejiwaan pascapemilu. Hal itu ditegaskan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan, Fidiansjah, di Jakarta, Selasa (16/4) malam.
Fenomena caleg (calon legislatif) stres pascapemilu dianggapnya sebagai kejadian yang tidak biasa atau seperti bencana alam yang tidak dapat diprediksi. "Rumah sakit jiwa siap dengan kejadian yang tidak biasa ini, tapi langsung melakukan sebuah penyesuaian, misalnya, rumah sakit umum, puskesmas, semuanya diberdayakan," ucap Fidi.
Baca Juga: RS di Jateng Siap Tampung Caleg Stres yang Kalah Pemilu
Stres umumnya terjadi saat cita-cita dan harapan tidak sama dengan realitas. Stres setelah pemilu bisa dialami para caleg yang gagal meraup suara terbanyak.
"Prinsipnya di dalam penyeleksian pasti mengalami kemenangan atau kegagalan. Maka kesiapan menerima kenyataan karena tidak sesuai yang diharapkan, mereka harus bisa menerima. Prinsip pertamanya itu siap kalah dan menang," katanya. (Ind/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved