Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Menristekdikti: 1.307 Perusahaan Pemula Dibina Masuk ke Industri

Dhika Kusuma Winata
10/4/2019 16:40
Menristekdikti: 1.307 Perusahaan Pemula Dibina Masuk ke Industri
Menristekdikti, M Nasir(ANTARA)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir, menyatakan pertumbuhan perusahaan pemula (startup) dengan berbagai inovasi dan riset berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak 2015 hingga saat ini, sebanyak 1.307 perusahaan rintisan telah dibina kementerian. Sebagian besar dinyatakan telah masuk ke industri dan siap dikomersialisasikan.

"Anak-anak muda Indonesia mempunyai kemampuan dalam mengembangkan teknologi yang sekarang sudah dibina sebanyak lebih dari 1.000 startup untuk masuk ke industri," kata M Nasir dalam perhelatan Startup Summit 2019 yang dgelar Kemenristekdikti di Jakarta, Rabu (10/4).

Untuk mendorong perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) bisa masuk ke industri, ujar Nasir, pihaknya sejak 2015 melakukan pembinaan dan fasilitasi melalui program inkubasi.

 

Baca juga: Startup Lonjakkan Pendapatan Pengusaha Kecil

 

Pada 2015 ada sekitar 52 startup yang dibina. Kemudian pada 2016 total sebanyak 203 perusahaan rintisan yang dibina. Jumlah itu melonjak menjadi 661 startup pada 2017 dan 956 startup pada 2018.

Hingga saat ini, tercatat 749 perusahaan pemula yang sudah masuk ke industri. Sisanya terus dibina agar bisa matang dan bisa dikomersialisasi.

"Dari startup yang sudah matang dan komersil, omzetnya bahkan ada yang mencapai Rp7 miliar. Inilah yang pemerintah terus dorong agar bisa menciptakan wirausaha muda," ujarnya.

Ajang Indonesia Startup Summit tersebut mempertemukan 5.000 pelaku perusahaan pemula. Selain sesi seminar digelar pula coaching clinic dan konsultasi bagi para mahasiswa yang ingin bergelut ataupun tengah mengembangkan startup.

Beberapa produk unggulan yang ditawarkan antara lain motor listrik Gesit kerjasama antara PT Technologies Indo (GTI) dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Adapula kapal pelat datar yang dibangun perusahaan PT Juragan Kapal Indonesia. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya