Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MENGHADAPI era revolusi industri 4.0, kalangan kampus diminta terus berbenah diri meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kurikulumnya sehingga mampu dan siap berkiprah di masyarakat.
Terkait itu, Universitas Pamulang (Unpam) yang berada di kawasan Tangerang Selatan, Banten, secara kuantitas dan kualitas menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Kampus Unpam ini saya kira memenuhi syarat dan mampu hadapi era revolusi industri 4.0. Kekuatannya pada kewirausahaan atau entrepreneuship yang telah dirancang pimpinan kampusnya, serta kemampuan para lulusan serta network yang dimilikinya,“ kata Prof Dr Laode Kamaluddin dalam Seminar Nasional 'Dampak Revolusi Industri 4.0/5.0 pada Pendidikan Tinggi di Indonesia', Senin (1/4).
Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini menilai keberadaan Unpam dengan segala kesiapan yang dimiliki berada di atas rata-rata kampus lainnya.
"Saya nilai Unpam lebih dari standar nasional yang dimiliki mengingat kampus ini merupakan kampus swasta, berbeda dengan kampus perguruan tinggi negeri. Unpam lebih bebas dan berkreasi mengembangkan dirinya di atas rata-rata,” cetusnya
Laode mengingatkan, menghadapi era 4.0 dan menuju era 5.0, Unpam harus menyiapkan dosen-dosen sebagai SDM unggul serta kurikulum yang siap mencetak teknopreneur yang berbasis teknologi informasi (IT), di mana lulusannya tidak sekadar mencari pekerjaan melainkan menciptakan pekerjaan denfan melahirkan para wirausaha bisnis rintisan atau startup.
“Jadi era 4.0 juga era disrupsi, maka kita harus switching atau beralih dari cara berpikir yang biasanya para lulusan membawa map mencari pekerjaan, maka dengan kemampuan IT dan jiwa entrepreneur kita ciptakan lapangan pekerjaan,” cetusnya.
Sebab itu, lanjut Rektor Universitas Lakidende (Unilaki), Sulawesi Tenggara ini, pendidikan tinggi harus berubah dari teaching university menjadi practical university.
Baca juga: Komputer Terkena Virus, UNBK SMA Muhammadiyah 2 Semarang Diundur
"Dosen-dosen harus ditingkatkan kualitasnya bukan sekadar memiliki kompetensi, tetapi memiliki kreativitas dan kemampuan menguasai IT dengan baik,” pungkasnya.
Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unpam, Dr Nurzaman, selaku penyelenggara seminar, mengatakan, guna menghadapi era 4.0 pihaknya telah melaksanakan blended learning yakni kuliah campuran tatap muka dan online atau jarak jauh.
Selain itu, untuk menghasilkan entrepreneur, Unpam telah memiliki inkubator bisnis di antaranya dengan mengembangkan produksi cokelat.
“Jadi mahasiswa kami tidak hanya belajar dan berpikir buku teks namun juga melaksanakan praktik wirausaha,” kata Nurzaman yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpam itu.
Wakil Rektor II BIdang Akademik Unpam, Dr Rasmadi, menambahkan, pembenahan kurikulum dan mencetak SDM unggul khususnya para dosen telah dilakukan Unpam. Di antaranya dengan meningkatkan kualitas dosen mengirim belajar ke luar negeri seperti ke Malaysia dan di dalam negeri ke kampus IPB dan Universitas Trisakti.
Menurut Rasmadi, dengan jumlah mahasiswa mencapai 80 ribu orang dan 2 ribu dosen, Unpam terus meningkatkan kualitas pembelajarannya. Lebih dari itu, kata dia, kebanyakan mahasiswa Unpam sekitar 50 persen telah bekerja.
Jumlah mahasiswa Unpam diakuinya merupakan yang terbesar di Indonesia. Pasalnya, pihak Yayasan Sasmita Jaya yang menaungi Unpam mengamanatkan memberi kesempatan bagi warga negara lebih luas untuk dapat menempuh pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau. (RO/OL-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved