Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GUNA memperkuat kerja sama yang selama ini terjalin antara Universitas Nasional (Unas) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk, pihak BRI menyerahkan sarana prasarana Laboratorium Bahasa ke Unas, pada Senin (18/3) di Kampus Unas Jakarta.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragi kepada Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera MA. Bantuan berupa laboratorium bahasa itu merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan BRI di bidang pendidikan.
"Bank BRI sudah lama bekerja sama dengan Unas dan berjalan dengan baik. Kami ingin mendukung Unas dalam memajukan pendidikan, dengan melalui CSR ini lah salah satu caranya," ujar Osbal dalam sambutannya saat acara serah terima laboratorium bahasa, Senin.
Dengan CSR laboratorium bahasa ini, kata Osbal, diharapkan dapat mendorong semangat mahasiswa dalam belajar dan menjadi nilai jual Unas dalam bersaing di tingkat nasional dan Asia.
Ia menambahkan, BRI telah bekerja sama dengan Unas tidak hanya dalam pengelolaan keuangan saja tetapi juga pembangunan gedung sekolah pascasarjana dan beasiswa untuk mahasiswa.
Baca juga: Perokok Indonesia Kesulitan Berhenti Merokok
Ia berharap, CSR tersebut dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih baik dalam dunia pendidikan.
"Kami berharap CSR ini dapat memberikan manfaat kepada dosen dan mahasiswa serta mendorong kemajuan Unas ke depannya," ungkapnya.
Sementara, El Amry mengatakan, dengan adanya CSR tersebut diharapkan dapat memudahkan mahasiswa untuk belajar bahasa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), yang memiliki empat program studi yaitu Sastra Indonesia, Sastra Jepang, Sastra Inggris, dan Bahasa Korea.
"Kami berterima kasih kepada BRI atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Terlebih untuk memajukan dunia pendidikan khususnya yang ada di Unas, terutama laboratorium sebagai penunjang mahasiswa dalam belajar," ucapnya.
Sementara itu, asisten laboratorium bahasa, Siska Saraswati, menjelaskan, terdapat 41 komputer yang menjadi sarana belajar mahasiswa. Komputer tersebut akan digunakan untuk menerapkan aplikasi lingustik berupa listening, speaking, reading, dan writing.
"Di komputer laboratorium bahasa ini terdapat fitur yang dapat menunjang pembelajaran bahasa untuk membantu dosen dan mahasiswa.
Di komputer ini juga dosen yang dapat mengoperasikan seluruh komputer dan dapat mengontrol apa yang diakses mahasiswa," jelas Siska yang juga mahasiswi prodi Bahasa Korea itu.
Ditambahkan, di aplikasi tersebut terdapat fitur play and record di mana mahasiswa dapat mendengarkan dan merekam penjelasan dari dosen. Dan dosen yang bersangkutan juga dapat menilai pelafalan bahasa dari mahasiswanya.
"Ini langkah yang baik bagi FBS Unas karena di laboratorium seluruh mahasiswa dapat menggunakan headset untuk berkomunikasi dengan yang lainnya secara jelas.
Mereka bisa saling berintegrasi dan saling mendengarkan secara efektif," katanya. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved