Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sinergi Kemendikbud-TNI AD Berdayakan Satgas Guru di Daerah 3T

Syarief Oebaidillah
12/3/2019 20:25
Sinergi Kemendikbud-TNI AD Berdayakan Satgas Guru di Daerah 3T
(Ist)

SINERGI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat (TNI- AD) dengan melatih dan memberdayakan 900 prajurit untuk menjadi tenaga pengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) diusulkan  dimantapkan dengan membentuk Satuan Tugas Guru  (Satgas-Guru).  

"Dari diskusi yang kami gelar bersama TNI AD tentang program bersama bimbingan teknis bagi prajurit TNI AD diusulkan dalam jangka panjang dibentuk Satgas Guru di daerah 3T," ungkap Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Supriano, kepada wartawan, di Kemendikbud Jakarta, Selasa (12/3) sore. 

Supriano mengutarakan itu terkait focus group discussion (FGD) Ditjen GTK Kemendikbud dengan Staf Ahli Kepala Staf TNI AD di Markas Besar TNI AD Jakarta pada hari yang sama.

Seperti diberitakan, Ditjen GTK Kemendikbud bersama TNI AD telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek)  Penguatan Kompetensi Pembelajaran bagi 900 prajurit di Markas Komando Batalyon 600 Raider Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Markas Komando Batalyon 303 Raider Garut, Jawa Barat. Prajurit TNI AD tersebut disiapkan untuk menjadi tenaga pengajar di daerah 3 T yang kekurangan guru. 


Baca juga : Kemendikbud Gerakkan TNI-AD di Perbatasan


"Kerja sama ini bukan menjadikan tentara beralih fungsi sebagai guru namun untuk memberikan bekal bagi mereka yang berada di daerah 3T guna membantu pemerintah memberikan layanan pendidikan khususnya bagi masyaraka yang sekolahnya kekurangan guru," ungkap Supriano pada peresmian Bimtek di Mako Batalyon 600 Raider Balikpapan, Senin (11/2). 

Supriano melanjutkan mencuatnya wacana Satgas Guru di daerah 3T merupakan usulan Kepala Staf Kodam XVII/ Cendrawasih, Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan pada FGD tersebut. 

"Ya beliau yang mengusulkan Satgas Guru 3T di forum FGD yang disetujui para peserta," cetus pria berkaca mata yang akrab disapa Ono itu.  

Lebih lanjut, Ono menjelaskan usulan Satgas Guru nantinya para peserta mencakup berbagai kalangan, bisa dari milter dan sipil, juga tidak hanya kalangan dari luar saja namun melibatkan kalangan lokal. 

"Usulan Satgas Guru ini nantinya akan kita kaji dan matangkan kembali melalui rakor bersama Kemendikbud dan TNI AD," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya