Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar memperkirakan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau akan sampai Mei 2019. Status itu ditetapkan menyusul kasus karhutla yang terjadi sejak awal Januari.
"Saya minta siaga terus, makin panjang siaga makin baik. Mei nanti akan naik hotspot-nya (titik panas), karena polanya di Riau seperti itu," terang Siti di Jakarta, kemarin.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan karhutla yang lebih cepat dan tepat agar tak sampai terjadi kebakaran besar. "Artinya, sebelum meluas kita tangani intensif. Ketika ada peningkatan hotspot, sudah harus pakai siaga darurat. Di Riau sudah diterapkan, saya lagi monitor kabar di Kalimantan Tengah," imbuh Siti.
Dia menjelaskan, status siaga darurat merupakan bentuk antisipasi karhutla yang baru diterapkan di era Presiden Joko Widodo. Siti menegaskan penanganan karhutla kini jauh lebih baik khususnya pascakebakaran hebat pada 2015. Terbukti, luasan karhutla turun dari 2,6 juta hektare pada 2015 menjadi 165,5 ribu hektare pada 2017.(Dhk/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved