Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Belum Ada Peta Jalur Sesar Aktif

MI
22/2/2019 10:05
Belum Ada Peta Jalur Sesar Aktif
(ANTARA/Mohamad Hamzah)

Hingga saat ini belum ada pemetaan sesar untuk zonasi bahaya deformasi sesar aktif di Indonesia. Bangunan-bangunan yang rusak parah akibat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) yang mengguncang Kota Palu dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Tengah tahun lalu diduga kuat berada pada jalur sesar aktif Palu-Koro yang memanjang dari utara-barat laut ke selatan-tenggara Pulau Sulawesi.

Oleh karena itu, Ketua Kelompok Kerja Geologi Pusat Studi Gempa Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawijaya mengatakan pemetaan sesar untuk zonasi bahaya perlu dilakukan guna meminimalisasi dampak gempa.

"Pemetaan perlu dilakukan agar masyarakat tidak membuat bangunan di atasnya (jalur sesar)," ujarnya dalam pembekalan kebencanaan bagi media di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, kemarin.

Sementara itu, untuk mitigasi bahaya gempa pada masa mendatang, kata Hilman, pemerintah sudah membuat peta bahaya zonasi gempa di Tanah Air. Fungsi peta yang didasarkan pada catatan gempa yang pernah terjadi tersebut menggambarkan besarnya guncangan akibat gempa.

Menurutnya, peta bahaya zonasi gempa itu dapat digunakan para perancang struktur bangunan. Namun demikian, saat ini banyak bangunan yang telah berdiri belum mengacu pada peta tersebut. "Banyak sekali bangunan yang belum memenuhi persyaratan mengacu pada peta bahaya zonasi gempa itu," katanya.

Terkait dengan potensi gempa di Indonesia, ia mengungkapkan Indonesia memiliki zona subduksi, yakni proses yang terjadi pada batas konvergen satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng tektonik lain. Zona subduksi itu sangat panjang, dimulai dari Sumatra melintasi selatan Jawa, Maluku, bagian utara Sulawesi, dan utara Papua.

Panjang zona subduksi di Indonesia, kata Hilman, diperkirakan tiga kali lebih panjang daripada zona subduksi Jepang. Selain itu, wilayah Indonesia juga dipenuhi jalur-jalur sesar aktif di darat dan laut. (Ind/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya