Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Imam Besar Istiqlal Dirikan Pusat Studi Keagamaan

Dhika Kusuma Winata
27/1/2019 11:00
Imam Besar Istiqlal Dirikan Pusat Studi Keagamaan
(MI/PIUS ERLANGGA)

IMAM Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar resmi mendirikan Nasaruddin Umar Office (NUO). Lembaga itu akan bergerak di bidang studi dan survei itu akan mempromosikan nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan keadaban.

"Kami ingin menghadirkan sebuah ketenangan, kesejukan, dan kedamaian untuk segenap warga bangsa, tanpa membedakan agamanya, etnisnya, jenis kelaminnya, dan kewarganegaraannya," kata Nasaruddin dalam peresmian NUO yang berkantor di Jalan Gaharu I, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1).

Menurut Nasaruddin, NUO yang baru diresmikan akan menaungi sejumlah lembaga yang sebelumnya telah berdiri. Antara lain The Nusa Institute dan Balqis Foundation yang juga digagas Imam Besar Istiqlal itu.

Baca juga: Imam Besar Istiqlal Imbau Masjid Berhati-Hati Berikan Informasi

Lembaga-lembaga itu, lanjutnya, selama ini, sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah melakukan pemantauan kondisi sosial di Indonesia. Di antaranya, melakukan penelitian mengenai radikalisme.

Ke depan, NUO akan menjadi salah satu lembaga studi meneliti berbagai isu mulai dari radikalisme, toleransi beragama, kerukunan sosial, hingga isu gender.

Kemudian yang akan menjadi program NUO ialah ada pembinaan khatib dan imam masjid. Itu dikhususkan untuk menutup celah masuknya radikalisme di masjid-masjid dengan mencetak khatib dan imam yang profesional.

"Kalau Imam tidak profesional itu bisa dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan tertentu yang mengambil alih masjid," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya