Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) berharap pemerintah memprioritaskan guru honorer yang sudah lama mengabdi dalam program pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Hal itu untuk menjamin nasib guru-guru honorer senior yang selama ini terkatung-katung pengangkatannya.
"Intinya kita senang pemerintah akan mengangkat guru hononer melalui PPPK. Tapi yang mengabdi lebih lama seperti guru K1 dan K2 itu agar diberi kesempatan atau menjadi prioritas," kata Ketua PGRI Unifah Rasidi di Jakarta, Kamis (24/1).
Usulan itu, lanjutnya, sudah disampaikan PGRI kepada Presiden Jokowi dan Kepala Staf Kepresidenan beberapa waktu lalu. Unifah mengatakan pihaknya juga akan memperjuangkan gagasan tersebut ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakati Guru Honorer Ikuti PPPK
Unifah menegaskan, dalam pengangkatan guru hononer menjadi PPPK, kualitas tetap perlu dikedepankan. Proses seleksi tetap perlu dijalani para guru. Adapun untuk guru honorer senior yang tidak lolos seleksi, dia sepakat dengan inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menginginkan sistem gaji setara upah minimum regional (UMR).
"Untuk yang tidak lulus tes kita minta UMR, bisa. Sejumlah kabupaten/kota sudah memberikan gaji UMR kepada guru honorer. Misalnya ada di Sumatra Utara dan Kuningan. Kalau ini diatur melalui peraturan (pusat) akan jadi lebih baik," ujarnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved