Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DIREKTUR Pembelajaran Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani, menegaskan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di perguruan tinggi merupakan program yang tepat dalam melatih aktivitas mahasiswa menjadi pemimpin.
"Melalui program KKN di perguruan tinggi sejatinya kami sedang merancang dan melatih mahasiswa menjadi pemimpin dengan dua kompetensi yakni kompetensi hard skill, dan kompetensi soft skill," kata Paristiyanti saat menghadiri pelepasan 925 mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) di Jakarta, Kamis (17/1).
Paristiyanti mengatakan, kompetensi soft skill mahasiswa mampu melakukan komunikasi, yakni komunikasi dengan rekan sejawat kampus yang berbeda jurusan, dan juga masyarakat di tempat KKN. Lalu mampu melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama.
Juga kemampuan dalam critical thinking, yakni mahasiswa harus peka terhadap kondisi sosial, peduli terhadap permasalahan masyarakat, dan mahasiswa harus bisa mengidentifikasi masalah serta mencari solusi bersama sama, serta mempelajari kemampuan menulis atau writing skill.
"Soft skill lainnya yang juga penting adalah berakhlak mulia, dan banyak sikap baik lainnya yang dirangkum menjadi berbudi luhur seperti nama universitas ini," cetusnya.
Rektor UBL, Prof Dr Didik Sulistyanto, mengemukakan, sebanyak 925 mahasiswa UBL yang mengikuti KKN tersebar di 95 lokasi untuk 6 provinsi. Mereka akan berada lokasi KKN selama satu bulan penuh untuk menerapkan beberapa program yang sudah disiapkan seperti program Citarum Harum, pembangunan solar sel, bank sampah, dan lainnya.
Didik mengutarakan, tahun ini merupakan tahun kedua UBL mendapatkan hibah KKN Tematik Citarum Harum. Program ini digelar dalam rangka membersihkan Sungai Citarum.
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan pemerintah kepada UBL sehingga kami terpilih sebagai koordinator sekitar 100 PTS untuk program KKN Citarum Harum," kata Didik.
Sementara Ketua Yayasan Budi Cakti Luhur, Kasih Hanggoro MBA, mengemukakan, dukungan pada program KKN yang mendidik mahasiswa UBL juga mendidik masyarakat dalam berbagai aspek, di berbagai wilayah Tanah Air. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved