Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MEMASUKI hari kesembilan evakuasi korban bencana tsunami Selat Sunda, sebanyak 41 balita yang berada di posko pengungsian Perum Perhutani di Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten, dilaporkan kekurangan pakaian dan perlengkapan bayi lainnya.
Koordinator posko pengungsian setempat, Franki menyebutkan, kebutuhan pakaian bayi sangat mendesak. Pasalnya, hampir sebagian bayi yang berumur belasan bulan itu tidak memiliki lagi pakaian untuk dikenakan di pengungsian. "Kasihan, bayi-bayi itu tidak ada lagi pakaian. Kita sudah nggak punya stok," kata Franki, Senin (31/12).
Baca juga: Lampaui Target, BBM Satu Harga Kini Ada di 123 Wilayah
Franki menjelaskan, jumlah pengungsi di kawasan hutan perhutani fluktuatif. Pasalnya, masyarakat yang akan mengungsi akan bertambah jika menjelang malam. Sedangkan ketika pagi hari, mereka kembali ke rumah masing-masing. "Awalnya mencapai seribuan orang yang dievakuasi mengungsi di sini, sekarang mulai ada yang pulang," jelasnya.
Menurutnya, sejak hari pertama total sebanyak 1.220 jiwa pengungsi. Sebut Franki, kini tercatat 646 Jiwa pengungsi dimana sekitar 319 laki-laki, 327 perempuan dan 80 diantaranya anak-anak serta balita. "Tetapi kami tetap antisipasi, jika sewaktu-waktu ada lagi penambahan pengungsi, karena belum ada intruksi kembali ke rumah," terangnya.
Selain itu, di posko itu juga terdapat 6 orang ibu hamil dan 14 ibu menyusui. Bahkan mereka telah mendapatkan perlakuan memadai, dengan ditempatkan di 3 tenda khusus.
"Ibu hamil dan ibu menyusui ada tenda khusus, biar mereka leluasa mengurusi bayinya," lanjutnya.
Meski demikian, ia menambahkan para ibu hamil itu juga kekurangan stok kebutuhan susu untuk ibu hamil. Namun, susu bayi dan popok bayi masih tersedia dari bantuan pelbagai komunitas dan BUMN. "Stok susu untuk ibu hamil saja yang kurang, lainnya Insha Allah aman," pungkasnya. (OL-6)
Sebuah batu raksasa bernama Maka Lahi, yang berarti "batu besar", ditemukan telah berpindah sejauh 200 meter dari puncak tebing akibat gelombang tsunami purba setinggi 50 meter
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Aceh tersebut berada di kedalaman 45 kilometer.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Papua Nugini pada Sabtu (5/4) pukul 03.04 WIB.
Mudik merupakan tradisi yang tidak dapat terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri. Saat mudik, banyak masyarakat yang memutuskan untuk menggunakan transportasi jalur darat dan laut.
Pencurian dan perusakan peralatan monitoring gempa dan sistem peringatan dini tsunami milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali terjadi.
Gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Laut Karibia, memicu peringatan tsunami di beberapa negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved