Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DEWAN Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM), sebuah gerakan rakyat lintas agama, suku, profesi, dan gender, memberikan catatan kritis terkait terjadinya disorientasi kehidupan kebangsaan sepanjang 2018 ini.
Kehidupan bangsa yang majemuk atas dasar agama, suku, bahasa, dan budaya yang harusnya mencerminkan prinsip Bhineka Tunggal Ika, faktanya terjebak ke dalam egosentrisme atau primordialisme, baik keagamaan, kesukuan, maupun kepentingan politik sempit dan kepentingan bisnis.
"Perjalanan kita sepanjang 2018 memperlihatkan hal tersebut. Ada distorsi, deviasi dan disorientasi kehidupan kebangsaan," kata Ketua DN-PIM Din Syamsuddin saat memberikan keterangan pers refleksi akhir tahun di Jakarta, Kamis (27/12).
Selain disorientasi kehidupan kebangsaan, 2018 juga ditandai dengan makin lebarnya kesenjangan sosial-ekonomi, antara yang kaya dan miskin. Juga rendahnya kadar empati dan solidaritas sosial di antara masyarakat.
"Hal ini suka tidak suka membawa dampak sistemik terhadap integrasi dan integritas bangsa. Belum lagi ini makin diperburuk oleh rendahnya derajat kepastian dan keadilan hukum, menurunnya nilai keadaban publik, hilangnya kejujuran, merajalelanya buta aksara moral dan rendahnya daya saing bangsa," papar Din.
Ditambahkan oleh Bendahara Umum DN-PIM Y Handoyo Budhisejati bahwa hal yang amat serius ialah kesenjangan sosial-ekonomi dan budaya politik, seolah pemenang mengambil semua (the winner takes all) sehingga pelayanan politik bersifat eksklusif dan kepemimpinan politik tidak berada di atas dan untuk semua kelompok.
Fakta ketidakadilan ekonomi pun sangat terasa pada dunia bisnis. Sebanyak 97% lebih pelaku usaha di Indonesia ialah UMKM tetapi akses UMKM terhadap lembaga keuangan formal hanya 30%.
Padahal UMKM harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, bukan malah sebagai penonton. Produk UMKM Indonesia harus menjadi primadona atas produk impor agar kuenya terbagi rata ke seluruh lapisan masyarakat," ujar Handoyo. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved