Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menag: Bijak Sikapi Perbedaan, Wujudkan Kedamaian

Siswantini Suryandari
23/12/2018 15:42
Menag: Bijak Sikapi Perbedaan, Wujudkan Kedamaian
(MI/Siswantini Suryandari )

UMAT Kristiani akan merayakan Hari Natal pada 25 Desember 2018. Melalui Perayaan Natal, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Kristiani untuk terus meneguhkan pentingnya bijak menyikapi perbedaan, agar darinya terwujud kebersamaan penuh kedamaian. Menurutnya, kedamaian memberi keleluasaan bagi seluruh warga bangsa untuk melakukan kebajikan.

"Saya mengajak seluruh umat Kristiani khususnya dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai, dan terus proaktif mendukung percepatan pembangunan," pesan Menag di Jakarta, Minggu (23/12).

Baca juga: Polda Metro Jaya Imbau Jemaat tidak Bawa Tas Besar Saat Perayaan Natal

Menag menambahkan, merayakan Natal bukan hanya dengan nyanyian dan pujian semata. Lebih dari itu, Natal perlu diterjemahkan dalam upaya konkret untuk memahami hakikat keragaman, menyadari luhurnya martabat kemanusiaan, dan pentingnya membangun peradaban.

"Selamat Merayakan Natal dan Menyambut Tahun Baru 2019. Semoga kita semua terus berkemampuan menebarkan kedamaian, kepada siapapun, dimana pun, dan kapan pun. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua," tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya