Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KONSUMSI sayuran hijau lebih banyak dapat mengurangi risiko penyakit hati berlemak atau fatty liver.
Tim peneliti dari Karolinska Institute di Swedia menyoroti kandungan nitrat anorganik dalam sayuran yang mampu mereduksi penumpukan lemak di hati.
Fatty liver merupakan penyakit hati yang menyerang sekitar 25% populasi global. Sampai saat ini, belum ada pengobatan khusus mengenai penyakit tersebut.
Di lain sisi, asupan sayur yang cukup dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan keseimbangan insulin. Dengan begitu, penyakit kardiovaskular dan diabetes tidak menghinggapi tubuh.
“Kami berpikir bahwa sejumlah penyakit memiliki korelasi mekanisme yang sama. Tekanan oksidatif menimbulkan sinyal kebutuhan nitrat oksida. Ada cara alternatif untuk memproduksi nitrat oksida dalam tubuh manusia, yakni dengan konsumsi sayur,” ujar Mattias Carlstrom, profesor Departemen Fisiologi dan Farmakologi di Karolinska Institute.
Carlstrom menyarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau setidaknya 200 gram setiap harinya. (Xinhua/Tes/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved