Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ILMU jurnalistik sangat terbuka untuk dipelajari setiap orang, dan tidak serta merta menjadikan seseorang jadi jurnalis.
Sebagai ilmu terapan, jurnalistik dianggap bisa membuat pihak yang mempelajarinya mampu menuliskan informasi secara akurat.
Hal itulah yang dilakukan 10 aparatur sipil Negara (ASN) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Republik Indonesia saat mengikuti Pelatihan Jurnalistik di Harian Media Indonesia, Jakarta, Selasa (27/11). Ajang ini akan berlangsung hingga Rabu (28/11).
"Harapan kami bisa mengerti ilmu jurnalistik dan kemudian menerapkannya dalam penulisan di website Setwapres dengan baik," ujar Siti Khodijah, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Website, Bidang Diseminasi Informasi, Asdep Komunikasi dan Informasi Publik, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan.
Dalam pandangan Siti, pihaknya merasa perlu mengetahui seluk beluk tentang ilmu jurnalistik. Itu karena bisa menjadi bekal agar tidak asing dalam dunia tulis menulis.
Kepada para ASN ini diberikan pemahaman bagaimana teknik menulis berita, siaran pers hingga simulasi. Para peserta diharuskan menulis untuk kemudian dikoreksi pemateri agar diketahui tingkat kesalahan dan kelebihannya. Antusiasme peserta terlihat dari bagaimana mereka bertanya tentang seluk beluk ilmu jurnalistik. (O-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved