Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DALAM penelitian yang dipresentasikan pekan lalu pada pertemuan ilmiah Neuroscience 2018, para ilmuwan tampaknya menemukan bukti bahwa mikroba dapat hidup di otak manusia dengan aman.
Awalnya peneliti dari Universitas Alabama mencari perbedaan dalam otak orang normal dan penderita skizofrenia dengan menggunakan teknik pencitraan detail yang disebut mikroskop elektron.
Para ilmuwan justru menemukan benda berbentuk batang misterius dalam gambar.
Mereka pun berkonsultasi dengan beberapa rekan tentang benda-benda tersebut dan mengambil kesimpulan bahwa itu sebenarnya bakteri.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa bakteri tampaknya lebih memilih bagian-bagian tertentu dari otak karena mikroba cenderung mengelompok di daerah yang dikenal sebagai hipokampus, korteks prefrontal, dan substantia nigra. Selain itu, bakteri ditemukan di sel-sel otak berbentuk bintang (astrosit).
Materi genetiknya sebagian besar ialah mikroba yang berasal dari kelompok bakteri yang biasanya ditemukan di usus manusia.
Para peneliti memerlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi temuan ini. Jika benar, temuan ini akan mengubah cara para ilmuwan berpikir tentang otak. (Livescience/Rkp/L-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved