Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
HARI terakhir identifikasi korban Pesawat Lion Air, DVI RS Polri berhasil mengidentifikasi 16 jenazah, 7 di antaranya berasal dari Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Sebanyak 6 dari 7 jenazah itu, Sabtu (24/11) pagi, akan disambut Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan dan Kapolda Brigjen Istiono di Pokso krisis Center Lion Air di Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Ke-7 jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut akan diterbangkan ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang dengan tiga maskapai yakni Lion Air pukul 06.10 WIB, Sriijaya Air Pukul 06.35 WIB, dan Garuda pukul 15.05 WIB.
"Ke-7 jenazah ini setibanya di Bandara DA akan dilakukan prosesi serah terima jenazah dari Lion Air kepada Gubernur dan Kapolda, kemudian baru ke pihak keluarga korban," kata Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa .
Baca juga: Polri Akhiri Operasi Identifikasi, Lion Ajukan Pencarian Ulang
Menurut Mikron, untuk penerbangan pukul 06.10 WIB, Lion Air JT-216, ada lima jenazah yakni Ervina, Henny Hui, Kyara, Liu Chandra, dan Arfiyandi. Sedangkan untuk Rangga akan diterbangkan dengan Sriwijaya Air pukul 06.35WIB.
"Totalnya ada 7, penerbangan pagi dengan Lion Air 5 jenazah, satu dengan Sriwijaya dan satu lagi Chandra Hasan akan diterbangkan dengan Garuda pukul 15.05 WIB," terangnya.
Hingga saat ini, menurut Mikron, sudah ada 40 korban asal Babel yang teridentifikasi dari 56 korban. Sedangkan untuk keseluruh yang sudah berhasil diidentifikasi Tim DVI RS Polri sebanyak 125 jenazah dengan rincian, 90 laki-laki dan 35 perempuan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved