Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
METODE Digital Substraction Angiography (DSA) yang dipopulerkan Kepala RSPAD Gatot Subroto, Mayjen dr. Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) mendapat pengakuan negeri jiran.
Setidaknya hal itu terlihat dari penandatanganan MoU kerja sama pengobatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan PT Clinique Suisse di Jakarta, Selasa (12/11).
Setidaknya ada 1.000 warga Vietnam yang akan mengunjungi Indonesia untuk menjalani pengobatan cuci otak dengan DSA ini.
"Ada setidaknya 1.000 warga Vietnam yang berminat. Selain untuk kemajuan ilmu pengetahuan juga untuk menggalakkan medical tourism," tutur Terawan.
Terawan menyebutkan program seperti ini juga dilakukan dengan beberapa negara seperti Belanda, Amerika Serikat dan Tiongkok.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quan ikut menyaksikan penandatanganan MoU ini. Ia menuturkan ini menjadi kemajuan bagi negerinya dan Indonesia dalam bidang turisme dan kesehatan.
"Indonesia memiliki dokter-dokter yang hebat dan profesional. Saya berharap program ini dapat berjalan sukses," ujar Dubes Pham.
Sedangkan Kepala Clinique Suisse, Harianto menambahkan kerja sama ini akan menjadi babak baru dalam hubungan Indonesia dan Vietnam. Apa yang dilakukan Terawan membuat dunia medis Indonesia mendunia. Itu sebabnya ia melihat peluang DSA di RSPAD bisa sebagai medical tourism.
"Pasien yang kami bawa dari Vietnam ternyata merasakan hasil luar biasa. Jadi karena cerita dari mulut ke mulut membuat metode ini menarik perhatian mereka," tambah Harianto. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved