Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Persenjataan Kapal Riset Baruna Jaya Mumpuni

Haufan Hasyim Salengke
01/11/2018 19:00
Persenjataan Kapal Riset Baruna Jaya Mumpuni
(AFP)

KAPAL Riset (KR) Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi garda terdepan pencarian pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP yang jatuh perairan Karawang, Jawa Barat.

Di hari keempat, Kamis (1/11),  KR Baruna Jaya I kembali bertugas. 'Persenjataan'  mumpuni berteknologi canggih menjadi tumpuan untuk melakukan pencarian. Misalnya, alat Multi Beam Echo Sounder yang berfungsi melakukan pemetaan biometri dalam laut, Side Scan Sonar, alat pendeteksi logam atau Megato Meter, hingga Remote Operated Vehicle (ROV).

Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan dalam upaya pencarian kotak hitam (black box) tidak menutup kemungkinan melibatkan kapal lain untuk membantu KR Baruna Jaya I. "Ya, mungkin nanti ada kapal lain yang bantu lagi," ujar Syaugi di Posko Teknis Basarnas Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11).

Namun nyatanya kotak hitam milik JT-610 PK LQP akhirnya ditemukan. Kendati hanya sebagian yakni FDR atau rekam data penerbangan, pencarian kini tertuju pada CDR alias rekam data di ruang cokpit tempat pilot berada.

Operasi SAR, lanjut M Syaugi, dilakukan 24 jam seperti yang diminta oleh Presiden Joko Widodo. Karena itu pihaknya mengatur kerja personil pencarian dan penyelematan dalam pola shift.

"Pencarian bukan hanya black box, tapi juga korban. Termasuk badan pesawat yang besar kita mengharapkan ini masih ada (yang bisa diketemukan). Karena total korban kan 189," terang jenderal bintang tiga itu. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya