Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bergerak cepat melakukan investigasi terkait dengan kejadian lost contact pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 registrasi PK-LQP yang dioperasikan oleh PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) sebagai penerbangan JT-610 dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang. KNKT telah membentuk command center dan mengerakkan beberapa tim investigator.
"Hari ke-2, tanggal 30 Oktober 2018, dapat disampaikan perkembangan proses investigasi yakni tim KNKT masih berusaha mengumpulkan seluruh data terkait kejadian tersebut," ujar Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko dalam keterangan resmi, Selasa (30/10).
Menurut dia, tim investigasi KNKT pada Senin (29/10) malam, telah merapat di Kapal Baruna Jaya I milik BPPT dan langsung bergerak ke lokasi kejadian. Tim sampai di lokasi pada Selasa (30/10) pukul 06.00 WIB.
Baca Juga:
KNKT: Lion Air JT610 Hilang Kontak di Ketinggian 2.500 Meter
Koordinasi dengan Basarnas, TNI, dan Pertamina pun dilakukan KNKT untuk bisa memulai proses pencarian main wreckage.
"Kemudian pukul 09.30 WIB, tim KNKT dan BPPT telah menurunkan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan membawa peralatan multi beam sonar dan ping locator untuk menyisir lokasi yang diperkirakan merupakan titik impact," paparnya.
KNKT juga menurunkan tim ke Jakarta International Container Terminal II (JICT II) Tanjung Priok untuk berkoordinasi dengan BNPP dan PT. Indonesia Port Company (PT. IPC) guna memilah barang temuan dari lokasi kecelakaan yang telah diturunkan. Pemilahan ini penting untuk menentukan proses investigasi KNKT lebih lanjut.
Sesuai dengan notification yang diterima KNKT pada Senin (29/10), ada tawaran bantuan dari beberapa pihak yakni Argentina JIAAC (Junta de Investigation de Accidentes de Aviation Civil), Amerika Serikat NTSB (National Transportation Safety Bureau), Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) dan Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau).
"KNKT terus berkoordinasi dengan Basarnas, Kepolisian, TNI, Kemenhub, Kemenko Maritim, Lion Air dan seluruh pihak yang tekait dengan kecelakaan ini," pungkasnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved