Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PALANG Merah Indonesia (PMI) memastikan stok darah untuk korban bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) aman. Jumlahnya pun mencukupi, apalagi banyak masyarakat yang datang untuk mendonorkan darahnya.
"Kita telah mengimbau masyarakat lokal untuk mendonorkan darah dan prosesnya terus berjalan. Banyak masyarakat di sana yang datang," ujar Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani di sela-sela diskusi Palu Retak, di Jakarta, Sabtu (6/10).
Menurut dia, PMI Pusat sudah mengirimkan stok 100 kantong darah ke Sulteng. Bahkan, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 400 kantong yang berasal dari Jakarta dan beberapa wilayah lain. Dengan demikian, kebutuhan untuk darah dipastikan cukup.
Bencana yang menimpa Kota Palu dan Kabupaten Donggala menyebabkan 1.571 orang meninggal dunia. Data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), itu juga menyebutkan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan, serta 113 orang dikabarkan hilang.
BNPB mengemukakan proses evakuasi masih berjalan dan tidak tertutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Evakuasi tersebut melibatkan semua pihak terkait yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Polhukam. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved