Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy ingin agar proses belajar dan mengajar dapat segera berjalan normal pasca gempa di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah.
"Kegiatan belajar tidak terlalu lama berhenti dengan disiapkannya kelas-kelas darurat bersama relawan dan lembaga masyarakat," ujar Mendikbud dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (5/10).
Ia tengah berkunjung ke Sulawesi Tengah meninjau kondisi pasca gempa dan tsunami.
Dikatakan Mendikbud, tim Kemendikbud tengah melakukan pendataan kerusakan fasilitas pendidikan akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Sekitar 600 gedung sekolah dilaporkan rusak. Sebanyak 3.051 ruang kelas dan 1.460 di antaranya dinyatakan rusak berat.
Mendikbud juga mengimbau pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan dan daerah lainya mengedepankan fleksibilitas dalam menerima siswa baru terdampak gempa dari Palu dan Donggala.
“Urusan administrasi tolong dibuat lebih fleksibel, kedepankan pemenuhan hak anak-anak untuk bisa terus belajar,” imbau Muhadjir.
Kemendikbud menyiapkan bantuan pendidikan untuk korban bencana antara lain pendirian tenda untuk digunakan sebagai ruang kelas darurat, pengiriman tim pemulihan trauma (trauma healing) untuk pendampingan psikologis, rehabilitasi sekolah, dan tunjangan khusus bagi guru yang menjadi korban bencana.
Selain itu, Kemendikbud juga membawa bantuan berupa makanan, perlengkapan kebutuhan dasar, dan pakaian bersih untuk para korban bencana. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved