Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BNPB Usulkan Relokasi bagi Warga di Zona yang Rumahnya Amblas

Indriyani Astuti
05/10/2018 12:45
BNPB Usulkan Relokasi bagi Warga di Zona yang Rumahnya Amblas
(Ist)

WILAYAH Petobo dan Balaroa dilaporkan menjadi zona terparah terdampak gempa sebesar 7,4 pada Skala Richter di Palu, Sulawesi Tengah. Ratusan bangunan amblas di wilayah itu karena adanya likuifaksi.

Likuifaksi mengakibatkan tanah kehilangan kekuatannya dan berubah menjadi lumpur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusulkan adanya relokasi warga di wilayah tersebut.

"Rekomendasinya adalah ada relokasi mencari daerah yang aman. Kalau tetap dibangun di lokasi yang sama, masyarakat masih trauma, anggota keluarga yang hilang dan kondisinya tidak aman," terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (4/10).

Ia menjelaskan gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, berbeda dengan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa waktu lalu ataupun gempa di Yogyakarta pada 2006 lalu.

Gempa yang mengguncang Donggala dan Palu, pekan lalu, terang Sutopo mengakibatkan wilayah yang terdampak cukup luas. Oleh karena itu, pada fase rekonstruksi dan rehabilitasi, pemerintah melakukan pemetaan dalam membangun kembali infrastruktur dan rumah-rumah warga dengan memerhatikan tata ruang dan risiko bencana.

"Dalam prosesnya, ahli geologi akan dilibatkan untuk mencari wilayah yang aman sebagai daerah relokasi," terang Sutopo.

BNPB, hingga saat ini, masih menghitung kerugian yang diakibatkan gempa dan tsunami. Dikatakan Sutopo, kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 triliun.

"Datanya masih bergerak. Kita akan hitung cepat berapa kebutuhan untuk pemulihan dan data berapa kerugian kerusakan," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya