Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Relawan dan Bantuan dari Jateng Segera Diberangkatkan ke Palu

Akhmad Safuan
04/10/2018 09:18
Relawan dan Bantuan dari Jateng Segera Diberangkatkan ke Palu
()

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Bank Jateng serta Korpri segera mengirimkan bantuan bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu berupa 100 bangunan hunian sementara untuk para korban.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (4/10), menjelang keberangkatan tim relawan dari Jateng ke Palu dan Donggala, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng terus melakukan persiapan matang menyusun berbagai perlengkapan dan bantuan yang akan segera dibawa ke daerah bencana gempa dan tsunami tersebut.

Beberapa unit armada angkutan, truk tangki beberapa tenda besar dan peralatan dapur serta peralatan lainnya sudah siap untuk diangkut, menurut rencana, besok, Jumat (5/10).

Sebanyak 100 relawan berikut bantuan akan diberangkatkan ke Surabaya dan sehari kemudian melalui jalur laut berangkat ke Donggala dan Palu.

"Bantuan kita siapkan sekalian menerjunkan 100 relawan dari perwakilan berbagai daerah di Jateng, juga kita siapkan dapur umum untuk para korban," kata Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana.

Selain itu, imbuh Sarwa, bekerja sama dengan Bank Jateng dan Korpri, Pemprov Jawa Tengah telah mempersiapkan bantuan rumah hunian sementara berukuran 4x6 meter sebanyak 100 unit untuk para korban.

"Nilai hunian sementara itu Rp3,5 juta per unit yang dapat ditempati satu keluarga per unitnya," imbuhnya.

Keberangkatan melalui jalur laut, lanjut Sarwa, dengan berbagai pertimbangan selain jumlah relawan yang cukup banyak, juga peralatan serta bantuan yang cukup besar karena juga akan disalurkan logistik berupa makanan, pakaian pantas pakai dan obat-obatan dari berbagai elemen masyarakat, farmasi, rumah sakit untuk para korban.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan kepada umat muslim untuk menggelar doa bersama dan salat gaib bagi korban bencana gempa dan tsunami Donggala.

Selain itu, MUI juga meminta masjid-masjid agung yang ada di daerah mengiklaskan infaq 1-2 kali jumatan untuk diserahkan kepada korban bencana tersebut.

"MUI Jawa Tengah menyampaikan rasa prihatin yang mendalam, semoga musibah tersebut bisa menjadi ujian menguatkan iman dan kesabaran bagi yang terkena musibah maupun bagi yang lain,'' kata Ketua MUI Jateng Darodji. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya