Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pantauan Citra Satelit, lebih 5.000 bangunan rusak akibat Gempa Palu dan Donggala

Micom
03/10/2018 14:59
Pantauan Citra Satelit, lebih 5.000 bangunan rusak akibat Gempa Palu dan Donggala
(MI/Susanto)

GABUNGAN Tim LAPAN, ITB, dan AIT Thailand berhasil menghitung lebih dari 5000 bangunan rusak akibat gempa yang terjadi di Palu dan Donggala. Tim baru menghitung sebagian wilayah yang terpotret citra satelit. 

Kabag Humas LAPAN, Jasyanto, mengatakan, data satelit yang digunakan adalah Satelit Pleiades tanggal 6 Juli 2018 (sebelum gempa) yang diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN di Parepare dan tanggal 30 September 2018 (setelah gempa) yang diterima oleh Internasional Disaster Charter.

Metode yang digunakan adalah interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa. Hasil perhitungan menunjukkan adanya 418 rusak di Kabupaten Donggala, dan 2.403 di Palu. Sedang yang kemungkinan rusak adalah 315 di Donggala dan 2.010 di Palu. Data kerusakan kemungkinan lebih banyak lagi karena belum seluruh wilayah dampak gempa terpotret dari citra satelit.

"Dari total 5.146 bangunan rusak yang terdata, 1.045 bangunan terdapat di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47,8 Ha," ujar Jasyanto dalam keterangan resmi Tim Tanggap Darurat Bencana LAPAN, Rabu (3/10), .

Ia menambahkan, tim gabungan ini masih terus bekerja dengan data- data satelit lainnya dan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional disaster charter. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya