Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GERAKAN gabungan Universitas Indonesia (UI) Peduli menyatakan kesiapannya untuk menerima dan menyalurkan bantuan ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, selepas daerah tersebut diterjang gelombang tsunami dan gempa besar berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR), Jumat (28/9).
"UI Peduli membuka penerimaan donasi dalam bentuk uang tunai dan bantuan logistik. Donasi dalam bentuk uang tunai dapat dikirim melalui rekening BNI atas nama UI Peduli 127-300-1277," kata perwakilan gerakan UI Peduli Ricky Septyawan saat dihubungi, Minggu (30/9).
Ia menambahkan, bantuan berupa logistik dapat dikirim langsung ke Posko Penerima Bantuan di Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UI, Gedung ILRC (Perpustakaan Lama) UI Lantai Mezzanine, Kampus UI, Depok.
"UI Peduli telah siap menerima bantuan sejak kemarin (29/9)," tambahnya.
Sejauh ini, UI Peduli masih akan membahas jumlah personel yang akan diberangkatkan, sekaligus jenis bantuan yang akan disalurkan.
"(Untuk detail bantuan), masih akan dirapatkan, Senin (1/10)," terang Ricky.
UI Peduli merupakan gerakan gabungan tanggap bencana yang terdiri dari seluruh elemen dari Universitas Indonesia, di antaranya DRPM, DRRC, K3L, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan seluruh fakultas se-UI.
Gempa berkuatan 6 SR mengguncang Donggala di kedalaman 10 kilometer pada pukul 14.00 WIB, tidak lama guncangan lebih besar berkekuatan 7,4 SR kembali terjadi pada pukul 17.02 WIB.
Lima menit pascagempa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini tsunami dengan status siaga di areal pantai barat Donggala, dan di Kota Palu bagian barat.
Sekitar pukul 17.22 WIB, gelombang Tsunami pun menerjang areal pantai di Donggala dan pada pukul 17.37 WIB, BMKG pun mencabut peringatan dini Tsunami di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, korban jiwa sudah mencapai ratusan orang, pelabuhan dan bandara dikabarkan rusak, sehingga bantuan disalurkan melalui akses jalan darat dari utara di Gorontalo, atau dari selatan di Sulawesi Selatan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved