Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kemensos Distribusikan 3 Ribu Sembako ke Palu dan Donggala

Indriyani Astuti
30/9/2018 10:30
Kemensos Distribusikan 3 Ribu Sembako ke Palu dan Donggala
(MI/ Indriyani Astuti)

MENTERI Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pihaknya menyiapkan 3 ribu sembako yang dibeli di Makassar. Selanjutnya, sembako itu akan didistribukan ke Palu dan Donggala oleh Tagana.

Kementerian Sosial, imbuh dia, telah memobilisasi Dapur Umum Lapangan (Dumlap) untuk Kabupaten Donggala dan Palu, serta menyiapkan tempat perlindungan sementara (shelter) untuk korban gempa dan tsunami di wilayah tersebut.

“Kami memberangkatkan enam Dapur Umum Lapangan dari daerah sekitar gempa yakni Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Selanjutnya akan ditambah lagi menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Saat ini kami sedang siapkan penambahan dapur umum tersebut,” terang Mensos di Palu, Minggu (30/9).

Ia mengatakan satu unit dapur umum lapangan dapat memasak 2 ribu nasi bungkus untuk satu kali memasak. Sehari memasak hingga tiga kali. Hal ini artinya dalam satu hari satu dapur umum menghasilkan 6 ribu nasi bungkus.

“Jika ada 6 dumlap, harapannya bisa melayani hingga 36 ribu nasi bungkus per hari,” katanya.

Dijelaskan Mensos, pada Minggu (30/9) pagi, tim Kementerian Sosial bersama Tagana Gorontalo telah tiba di Palu. Tugas tim dari pusat  untuk melakukan pemetaan titik dapur umum dan pendirian shelter, berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan berbagai lembaga pegiat kemanusiaan yang tergabung dalan klaster nasional pengungsian dan perlindungan.

“Tim juga sudah membangun tenda serbaguna untuk rumah sakit darurat, membagikan velbed untuk pasien yang bergeletakan di halaman rumah sakit, menyiapkan dapur umum lapangan di depan rumah jabatan Gubernur, menetapkan Pusdalop Sosial di Kantor Dinas Sosial Provinsi,” kata Menteri.

Tanggung jawab Kemensos dalam masa siaga bencana selain pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan dukungan psikososial, mencakup aktivasi Sistem Penanggulangan Bencana Bidang Perlindungan Sosial, Pengerahan SDM Tagana dan relawan sosial, aktivasi Kampung Siaga Bencana (KSB) dan SDM yang ada dalam lingkup Kemensos seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sakti Peksos, dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Harry Hikmat merinci pihaknya telah mengerahkan personel Tagana dari Sulawesi Tengah sebanyak 779 orang. Dibantu mobilisasi Tagana dari luar Provinsi Sulawesi Tengah yakni Gorontalo, Sulawesi Selatan. Jumlah sementara Tagana dari luar Sulteng sebanyak 139 orang dan akan terus bertambah di antaranya Jawa Timur dan DKI Jakarta

"Rekan-rekan Tagana dan Pendamping di daerah sekitar yg tidak terkena bencana sudah digerakkan untuk bantu evakuasi termasuk tenaga Pendamping PKH," tegas Harry. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya