Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Even DIHAD Galang Aktivitas Kemanusiaan

MI/Bay
26/3/2015 00:00
Even DIHAD  Galang  Aktivitas Kemanusiaan
(MI/Bay)
DIHAD atau Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition  di Dubai, Uni Emirat Arab diharapkan mampu menghubungkan  aktivitas kemanusiaan yang telah tumbuh di berbagai negara.  Hal tersebut dikemukakan Pangeran  UEA Haya Bint Al Hussein saat membuka Dihad yang dihadiri sejumlah negara termasuk Indonesia. Nana Sudiana Direktur Kemitraan PKPU melalui rilisnya kepada pers,Kamis malam (26/3)  yang mengikuti acara tersebut, melaporkan banyak isu-isu menarik kemanusiaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana yang diulas para delegasi. Menurut Nana ,Pangeran Bint Al Husein berharap pertemuan kali ini  menjadi ajang berbagi pengalaman bagi organisasi atau aktivis maupun komunitas kemanusiaan di tingkat regional dan internasional.

Disebutkan,  dunia kita ke depan adalah dunia yang damai dan penuh kebaikan. Tiada lagi dunia ini dirusak oleh penderitaan dan kemiskinan. "Kita bertemu hari ini untuk membantu lebih memudahkan pekerjaan aktor kemanusiaan lokal dan regional yang bertujuan akhir untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia," kata Hayt. Seusai acara pembukaan yang diikuti peninjauan stand ekspo peserta DIHAD, acara dilanjutkan dengan konferensi. Sesi pertama mengusung tema “Disaster Reduction and Preparadness Opportunities. Menurut Nana, DIHAD merupakan event tahunan yang ke-12 sejak pertama kalinya di selenggarakan di Dubai,  Uni Emirat Arab pada tahun 2004. Tahun ini  berlangsung selama tiga hari  mulai tanggal 24-26 Maret 2015 di Dubai World. Even ini menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya David Kaatrud Director Regional Office for Asia & The Pacifik, WFP Bangkok dan Margareta Wahlstroom  yang menjabat Special Refresentative of the Secretary General for Disaster Risk Reduction.Mereka mengulas tentang   antisipasi bencana yang diakibatkan nuklir seperti kasus di Sendai Jepang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik