Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETUGAS haji Indonesia akan mengakhiri tugas di Mekah Al Mukarramah, Arab Saudi, pada Senin (17/9). Hal ini seiring dengan berakhirnya masa tinggal jemaah haji Indonesia gelombang 2 di Mekah, Minggu (16/9).
Sebanyak 19 kloter terakhir atau 6.178 jemaah haji di Mekah diberangkatkann ke Madinah Al Munawwarah, Sabtu (15/9). Jemaah diangkut 143 bus ke Kota Nabi tersebut.
Kepala Bidang Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Hasan Affandi mengatakan sebanyak 426 Petugas Haji Indonesia, termasuk 18 jurnalis MCH akan kembali ke Tanah Air pada Senin (17/3) esok.
Petugas haji akan diangkut dengan 8 bus di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja (Daker) Mekah dan 3 bus di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Seluruh pelayanan Daker Mekah akan berakhir seiring keberangkatan kloter akhir dari Mekah ke Madinah pada MInggu (16/9). Seluruh petugas PPIH Arab Saudi Daker Mekah, termasuk MCH, kemudian akan diberangkatkan ke Tanah Air menggunakan 2 penerbangan reguler, Garuda Indonesia Airlines dan Saudia Arlines, pada Senin (17/9),” kata Hasan Affandi di Wisma Haji Al Mabrur, Mekah, Sabtu (15/9).
Sementara itu, Petugas Haji yang di Daker Madinah akan melayani jemaah haji Indonesia gelombang 2 hingga 26 September. Jumlah petugas yang berada di Kota Nabi sebanyak 445 orang dan petugas haji di Daker Bandara sebanyak 176 orang.
Secara terpisah, Kepala KKHI Mekah dr Nirwan Satriya mengatakan, Petugas Haji bidang Kesehatan akan kembali ke Tanah Air pada Senin (17/9, sebanyak 138 orang.
Namun demikian, kata NIrwan, tidak seluruhnya petugas KKHI Mekah akan pulang ke Tanah Air, karena ada 13 petugas yang akan tinggal di klinik tersebut. “Mereka mengurus pemulangan jemaah dari RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi), mereka mengevakuasi jemaah sakit dari KKHI Mekah dan RSAS ke KKHI Madinah untuk selanjutnya dipulangkan ke Tanah Air,” kata Nirwan saat dihubungi, Sabtu (15/9).
Hingga Sabtu (15/9), jumlah jemaah yang dirawat di KKHI Mekah sebanyak 11 dan sejumlah RSAS sebanyak 65 orang. Petugas yang berjumlah 13 orang ini akan bertugas hingga 26 September sampai datangnya Petugas PPIH bidang Kesehatan jilid 2 yang terdiri dari 6 dokter. “Mereka akan bertugas sebanyak 2 dokter di Mekah, 2 Madinah dan 2 Jeddah,” ujar Nirwan.
Bila setelah petugas PPIH jilid 2 bekerja 1 bulan masih ada yang dirawat di RSAS, maka akan diserahkan ke pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah. “Keluarga jemaah yang dirawat jangan khawatir. Pemerintah bertanggung jawab,” pungkas Nirwan. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved