Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JEMAAH haji Kelompok Terbang JKS 68 harus menahan kebegembirannya datang ke Kota Madinah, Arab Saudi, Jumat (7/9). Mereka harus menunda keberangkatannya ke Kota Nabi hingga Sabtu (8/9).
"Kami kecewa karena sudah siap-siap ke Madinah eh ditunda besok (Sabtu) tanpa alasan yang jelas, " kata Hendri Pulungan, jemaah asal Kota Bogor, Jawa Barat via pesan whatsapp, Jumat (7/9).
Jemaah Kloter JKS 68 ini sebanyak 410 orang. Mereka tinggal di Hotel Manazi Al Hour 1 (704), Aziziah, Mekah.
Sedianya jemaah akan berangkat malam ini pukul 19.00 WAS dengan 10 bus Saptco dan tiba di Madinah pukul 02.00 WAS. Jemaah akan check in di hotel, yakni Concorde Taibah (366 jemaah) di sektor 2 dan Jiwar Tibah (44 jemaah) di sektor 5.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Rudi Nuruddin Ambari mengakui penundaan keberangkatan ke Madinah tersebut.
"Pertama nama hotel di Madinah belum masuk dalam sistem E-Hajj. Kedua, ada benturan parkir di Manazi Al Hour 1 antara JKS 68 dan SOC 68. Jadi keberangkatan diundur besok (Sabtu) pukul 06.00 WAS," kata Rudi.
Kepala Seksi Akomodasi PPIH Daerah Kerja Madinah Fitsa Baharuddin membenarkan penundaan JKS 68 ke Madinah. "Pemberangkatan ditunda karena dalam kontrak E-Hajj tercatat check in di Madinah, Sabtu (8/9)," kata Fitsa.
Hendri mengharapkan penundaan seperti ini tak terjadi lagi. "Saya ngak tau di mana macetnya informasi soal penundaan tersebut. Yang jelas saya dan jemaah lain kebingungan," tandas marketing senior salah satu televisi swasta nasional itu.
Dia mengatakan kalau berangkatnya sore atau malam siapa yang menanggung makan siang jemaah selama masih di Mekah. Kepala Seksi Katering PPIH Daker Mekah Evi Nuryana mengatakan, layanan konsumsi di Mekah sebanyak 40 kali. "Jika sudah selesai ya jemaah makan sendiri dengan living cost yang diberikan pemerintah (1.500 SR)," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved