Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kamar Kapsul Permudah Jemaah Haji Beristirahat

Tesa Oktiana Surbakti
18/8/2018 19:41
Kamar Kapsul Permudah Jemaah Haji Beristirahat
(AFP / KARIM SAHIB)

HIRUK pikuk musim Haji mendorong para penyedia layanan penginapan untuk berinovasi. Terinspirasi dari Jepang, konsep kamar kapsul mulai diterapkan di Arab Saudi.

Mengingat layanan hotel kapsul masih asing di mata jamaah haji, pihak Kerajaan Arab Saudi akan memperkenalkan kamar berukuran mini di wilayah Mina. Selama musim Haji diperkirakan sebanyak 2 juta umat Muslim dari berbagai negara berkumpul selama enam hari untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Kehadiran kamar kapsul merupakan terobosan Arab Saudi untuk memodernisasi layanan maupun fasilitas ibadah Haji yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Mansour al-Amer selaku pemimpin The Haji and Mutamer Gift Charitable menuturkan pihaknya menawarkan 18-24 kamar kapsul gratis bagi jemaah Haji yang ingin beristirahat pada siang hari.

"Kami selalu memikirkan kenyamanan yang dibutuhkan para jemaah selama menjalankan ibadah Haji. Kamar kapsul ini menjadi solusi bagi jemaah yang memiliki keterbatasan (termasuk biaya) untuk memesan hotel di lokasi, namun perlu beristirahat sebentar," jelas Amer kepada AFP.

Kamar kapsul senilai US$ 1.114 yang terbuat dari kaca serat, diimpor langsung Jepang. Dengan panjang kurang dari 3 meter dan tinggi lebih dari 1 meter, setiap kamar kapsul dilengkapi kasur beserta seprai bersih, pendingin udara dan cermin besar serta penerangan.

Setiap jemaah diberikan waktu menikmati kamar kapsul selama 3 jam. Setelah digunakan, petugas langsung membersihkan kapsul agar dapat digunakan jemaah lainnya. Kapsul yang dapat disusun vertikal maupun horizontal merupakan sesuatu yang inovatif karena mampu mengatasi keterbatasan ruang.

"Memang ide kamar kapsul sudah mulai mendunia, terutama di Jepang. Kami yakin fasilitas ini cocok untuk tempat-tempat suci, seperti Mekah yang sangat ramai," imbuh Amer.

Sebelumnya, 12 kamar kapsul telah diujicobakan awal 2018. Pada Ramadan lalu, sekitar 60 orang diketahui menggunakan kamar kapsul setiap hari. Memang fasilitas penginapan yang dapat diakses jemaah cukup beragam, mulai dari hotel bintang lima hingga.

Akan tetapi, gelombang jamaah yang rutin datang setiap musim Haji menjadi tantangan besar bagi orotitas Saudi guna memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai. Menghadirkan layanan akomodasi kepada 2 juta jamaah Haji bukanlah perkara mudah. Apalagi Islam menjadi salah satu agama dengan pertumbuhaan umat paling cepat di dunia, sehingga tuntutan layanan Haji terus meningkat.(AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya