Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Mahasiswa Baru Diajak Pahami dan Kembangkan Bisnis Online

Agus Utantoro
13/8/2018 18:40
Mahasiswa Baru Diajak Pahami dan Kembangkan Bisnis Online
(MI/Agus Utantoro)

INDONESIA tidak boleh hanya menjadi pasar produk luar negeri dalam era  pasar online. Karena itu, sejak awal, generasi muda termasuk kalangan  mahasiswa harus mulai mempelajari dan memahami karakter bisnis online.

Hal itu diungkapkan Co-Founder dan Presiden Bukalapak.com Muhammad  Fajrin Rasyid di depan ribuan mahasiswa baru Universitas Islam  Indonesia, Yogyakarta, Senin (13/8).

Menyampaikan materi kuliah umum, Muhammad  Fajrin Rasyid mengatakan lebih lanjut, bisnis  online akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat besar.  Bahkan, diperkirakan pada 2025 mendatang setidaknya akan mencapai empat  kali dari yang sekarang ini.

"Ini adalah peluang besar yang harus dapat dimanfaatkan oleh generasi  muda yang sekarang termasuk kalangan mahasiswa," kata Fajrin, sapaan Muhammad  Fajrin Rasyid. 

Fajrin menegaskan, omset pada bisnis online itu adapat mencapai US$200 miliar  atau setara Rp2.800 triliun. Potensi ini, lanjutnya, jika tidak  dimanfaatkan, Indonesia hanya akan menjadi pasar.

Karena itu, ujarnya, masyarakat Indonesia khususnya di kalangan generasi  muda harus dapat memanfaatkan kesempatan agar peluang itu tidak hilang  sia-sia.

Muhammad Fajrin Rasyid mengingatkan berbeda dengan pasar tradisional  yang tidak memiliki sifat memaksa untuk ikut, pasar online yang 
berbasis platform itu dapat memaksa seseorang untuk itut. "Karena itu, perkembangan platform economics ini juga harus terus dicermati. Pada awal 2018, Bukalapak.com telah menjadi unicorn keempat di  Indonesia, setelah Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia," jelasnya. 

Unicorn adalah bisnis rintisan dengan valuasi mencapai US$1 miliar atau setara Rp14,2 triliun. Pada kesempatan itu, Fajrin mengemukakan juga, bisnis online ini memiliki  sifat demokratis. "Artinya orang yang bermodal kecil, orang yang ada di  pelosok atau apapun dapat ikut dalam bisnis online," katanya.

Mahasiswa baru UII tahun ini mencapai 5.638 orang termasuk lima  mahasiswa asing asal Libia, Inggis, Pakistan, dan Palestina yang disaring dari 26.967 pendaftar.

Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia Imam Djati Widodo mengatakan jika dibanding dengan tahun sebelumnya, jumlah pendaftar mengalami kenaikan sebesar 12%.

"Di antara mahasiswa baru ini, 93 diantaranya masuk melalui ˜jalur"  hafidz Alquran," ujarnya. Sedangkan Rektor UII Fathul Wahid mengajak, agar mahasiswa baru ini  dapat memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya sehingga akan lulus tepat  pada waktunya.

"Selama kuliah di UII, saudara akan mempunyai waktu yang cukup untuk  mengasah diri. Tiga sampai empat tahun memang waktu yang sangat pendek  untuk menuntut ilmu, tetapi waktu yang sangat panjang untuk  disia-siakan. Karenanya, mulai hari ini, jadikan pembelajar sejati yang  pandai mengelola waktu dan diri," ujarnya.

Selain mengikuti perkuliahan, mahasiswa baru juga diajak untuk mengasah  soft skill melalui UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) maupun kegiatan yang  bermanfaat lain. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya