Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
INDONESIA tidak boleh hanya menjadi pasar produk luar negeri dalam era pasar online. Karena itu, sejak awal, generasi muda termasuk kalangan mahasiswa harus mulai mempelajari dan memahami karakter bisnis online.
Hal itu diungkapkan Co-Founder dan Presiden Bukalapak.com Muhammad Fajrin Rasyid di depan ribuan mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Senin (13/8).
Menyampaikan materi kuliah umum, Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan lebih lanjut, bisnis online akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat besar. Bahkan, diperkirakan pada 2025 mendatang setidaknya akan mencapai empat kali dari yang sekarang ini.
"Ini adalah peluang besar yang harus dapat dimanfaatkan oleh generasi muda yang sekarang termasuk kalangan mahasiswa," kata Fajrin, sapaan Muhammad Fajrin Rasyid.
Fajrin menegaskan, omset pada bisnis online itu adapat mencapai US$200 miliar atau setara Rp2.800 triliun. Potensi ini, lanjutnya, jika tidak dimanfaatkan, Indonesia hanya akan menjadi pasar.
Karena itu, ujarnya, masyarakat Indonesia khususnya di kalangan generasi muda harus dapat memanfaatkan kesempatan agar peluang itu tidak hilang sia-sia.
Muhammad Fajrin Rasyid mengingatkan berbeda dengan pasar tradisional yang tidak memiliki sifat memaksa untuk ikut, pasar online yang
berbasis platform itu dapat memaksa seseorang untuk itut. "Karena itu, perkembangan platform economics ini juga harus terus dicermati. Pada awal 2018, Bukalapak.com telah menjadi unicorn keempat di Indonesia, setelah Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia," jelasnya.
Unicorn adalah bisnis rintisan dengan valuasi mencapai US$1 miliar atau setara Rp14,2 triliun. Pada kesempatan itu, Fajrin mengemukakan juga, bisnis online ini memiliki sifat demokratis. "Artinya orang yang bermodal kecil, orang yang ada di pelosok atau apapun dapat ikut dalam bisnis online," katanya.
Mahasiswa baru UII tahun ini mencapai 5.638 orang termasuk lima mahasiswa asing asal Libia, Inggis, Pakistan, dan Palestina yang disaring dari 26.967 pendaftar.
Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia Imam Djati Widodo mengatakan jika dibanding dengan tahun sebelumnya, jumlah pendaftar mengalami kenaikan sebesar 12%.
"Di antara mahasiswa baru ini, 93 diantaranya masuk melalui ˜jalur" hafidz Alquran," ujarnya. Sedangkan Rektor UII Fathul Wahid mengajak, agar mahasiswa baru ini dapat memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya sehingga akan lulus tepat pada waktunya.
"Selama kuliah di UII, saudara akan mempunyai waktu yang cukup untuk mengasah diri. Tiga sampai empat tahun memang waktu yang sangat pendek untuk menuntut ilmu, tetapi waktu yang sangat panjang untuk disia-siakan. Karenanya, mulai hari ini, jadikan pembelajar sejati yang pandai mengelola waktu dan diri," ujarnya.
Selain mengikuti perkuliahan, mahasiswa baru juga diajak untuk mengasah soft skill melalui UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) maupun kegiatan yang bermanfaat lain. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved