Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FENOMENA umrah sunnah berkali-kali pasca jemaah haji Indonesia menunaikan umrah wajib (tawaf dan sa'i) di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, menjadi pemandangan yang lazim sehari-hari.
Alhasil, bagi jemaah yang tidak kuat fisik bisa tumbang dan dilarikan posko Sektor Khusus Masjidil Haram di Terminal Syib Amir yang tak jauh dari masjid tersebut.
Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekah Endang Jumali mengatakan sebaiknya jemaah menghemat tenaga untuk menghadapi puncak haji di Arafah pada 8 Zulhijjah.
"Persiapkan diri menghadapi puncak haji yaitu Arafah dengan saving (menyimpan) tenaga dan fisik, yaitu dengan cukup istirahat dan pola hidup sehat," kata Endang Jumali di kantornya Jalan King Fahd, Mekah, Jumat (10/8).
Menurut dia, jemaah sebaiknya mengefektifkan waktu selama di Kota Suci.
"Jangan tergiur dengan ajakan kelompok bimbingan untuk umroh sunnah berkali-kali, karena akan menguras energi.
Dahulukan prioritas dalam Ibadah bukan hal lain," ungkapnya.
Endang meminta kepada jemaah untuk menjaga kesehatan. "Banyak minum, pakai alat pelindung diri setiap keluar dari hotel," katanya.
Pada saat pelaksaan puncak haji Arafah, Endang menegaskan bahwa jemaah harus mengikuti prosedur dan arahan dari Kemenag selaku penanggungjawab pelaksanaan operasional haji. "Patuhi semua ketentuan yang telah digariskan," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved