Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KONDISI Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Minggu (5/8), semakin padat. Jemaah haji Indonesia pun kian memenuhi area masjid tersebut.
Tak pelak, di setiap waktu salat terjadi ketersendatan masuk ke dalam masjid. Begitu pun bubaran salat, jemaah kerap berdesak-desakan untuk keluar dari masjid.
Setali tiga uang, jika mepet waktu salat, bus salawat kerapkali dipenuhi jemaah. Kondisi yang lebih parah lagi jika waktu pulang bakda salat Isya, jemaah berebut naik bus di terminal untuk pulang ke pemondokan. Mirip penumpang mudik lebaran di terminal di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Transportasi Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekah Asep Subhana menyarankan sebaiknya jemaah bergerak lebih awal.
"Pada saat keberangkatan menuju Masjidil Haram, jemaah sebaiknya datang lebih awal 1-2 jam," kata Asep saat dihubungi, Minggu (5/8).
Saat pun pulang pun, kata dia, jemaah pulang lebih lambat 1sampai 1,5 jam.
Waktu lain yang harus diantisipasi adalah saat Jumatan. Jemaah yang hendak salat Jumat di Masjidil Haram, lanjutnya, agar berangkat sebelum jam 10.00 WAS dan pulang setelah pkl 15.00 WAS."Karena pada pkl 10.00 sampai 15.00 WAS terminal ditutup," jelasnya.
Di sisi lain, terkait kasus terpisahnya koper dengan jemaah, Asep mengaku sudah menyampaikan komplain kepada pihak muasasah agar tidak terjadi lagi. Hingga Minggu (5/8) pukul 16.30 WAS jemaah haji Indonesia yang tiba di tanah air sebanyak 135.202 atau 332 kloter. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved