Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jemaah Diminta Mandi Sunah dan Berkain Ihram Sejak di Tanah Air

Ade Alawi
31/7/2018 19:11
Jemaah Diminta Mandi Sunah dan Berkain Ihram Sejak di Tanah Air
(ANTARA)

MESKIPUN jalur cepat (fast track) proses keimigrasian bagi jemaah Indonesia mulai diberlakukan tahun ini di bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi,  namun masih ada pelambatan jemaah gelombang kedua menuju Mekah.

Pasalnya, jemaah masih ada yang mandi sunah dan menggunakan kain ihram setiba di Jeddah,  sehingga tidak langsung naik bus ke Kota Suci Mekah. Menghadapi hal itu, Direktur Bina Haji Direktorat Jendral Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi H Dasir mengeluarkan tiga imbauan.

"Dihimbau kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat pada gelombang 2 untuk melaksanakan mandi sunnah dan memakai kain ihram sejak dari embarkasi," ujar Khorizi dalam surat edarannya, kemarin.

Sebelumnya, Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara Airport) Arsyad Hidayat mengeluhkan sebagian jemaah haji kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-30) sekaligus menjadi yang pertama melalui jalur cepat  di bandara asal Provinsi Banten ini tetap terlambat menuju pemondokan di Mekah. Padahal, kata Arsyad,  proses rekaman biometrik dan sidik jari sudah dilakukan di Bamdara Jeddah (Media Indonesia,31/7).

Khoirizi juga melihat inovasi pelayanan ibadah haji itu juga sukses diterapkan di Madinah.

Imbauan yang kedua, Khoirizi mengingatkan cuaca di Arab Saudi berkisar pada suhu 42 derajat sampai 50 derajat. Jemaah haji diminta untuk mewaspadai suhu ini.

"Maka untuk menjaga kekhusukan beribadah disarankan kepada jemaah haji agar mengurangi aktivitas di luar hotel/pemondokan dan sering minum air putih serta menghindari tempat keramaian," ungkap Khoirizi.

Ketiga, lanjutnya, jemaah haji diminta senantiasa hati-hati dalam membawa barang-barang berharga termasuk paspor selama di Arab Saudi maupun saat kembali ke tanah air.

Di sisi lain, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekah menerima makin banyak jemaah yang mengeluhkan kondisi kesehatan, seiring dengan semakin bertambahnya jemaah haji ke kota suci itu. Ada 13 jemaah haji yang perlu penanganan lebih lanjut ke rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi.

"Yang dirujuk ke Rumah Sakit di Arab Saudi 13 orang," ujar Kepala Kantor KKHI Mekah dr Nirwan Satria di Mekah, kemarin.

Sebanyak 13 orang tersebut dirujuk ke rumah sakit-rumah sakit yang ada di Mekah dan sekitarnya. Tim KKHI tetap memantau perkembangan kesehatan jemaah tersebut.

Per hari ini, total jemaah yang sudah dilayani di KKHI Mekah sebanyak 61 orang. Sebanyak 11 orang masih menjalani perawatan di KKHI. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya