Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

RI Pererat Kerjasama Komunikasi dengan Rusia

Syarief Oebaidillah
23/3/2015 00:00
RI Pererat Kerjasama Komunikasi dengan Rusia
(MI/Susanto)
PEMERINTAH Indonesia mempererat hubungan dalam bidang komunikasi dan informatika dengan Rusia. Kerja sama itu di antaranya dilakukan dengan pertukaran para ahli, mahasiswa, dan jurnalis.

'''Keberadaan perwakilan Rusia di Indonesia membuat kami bisa melakukan pembahasan bersama-sama,''' ungkap Sekjen Kemenkominfo Suprawoto pada sambutan pembukaan diskusi bertajuk Global Media Global Challenges, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Senin (23/3).

Turut hadir, Wakil Menteri Kemenkominfo Rusia Alexei K Violin, Dubes Rusia untuk RI Galuztin, Kepala Kerjasama Internasional Kemenkominfo Ikhsan Baidirus, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Ismail Tjawidu, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, dan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong.

Menurut Suprawoto, kerja sama di bidang komunikasi dan informatika di antara kedua negara sangat penting. Namun, dia mengingatkan salah satu faktor penghambat kerjasama antara Indonesia dan Rusia terkait masalah bahasa. '''Pasalnya sebagian besar penduduk dan juga perguruan tinggi di Rusia juga menggunakan bahasa Rusia. Ini nanti dicari solusinya,''' kata dia.

Ikhsan Baidirus menyatakan Indonesia terbuka bekerja sama dengan siapa saja termasuk Rusia. ''Kerja sama di bidang komunikasi dan informatika penting karena Rusia negara besar. Jadi, harus ada kerjasama informasi yang seimbang,'' jelas Ikhsan.

Senada dengan itu, Alexei K Volin menyatakan amat pentingnya informasi terhadap hubungan bilateral suatu negara. ''Tanpa informasi, kerjasama tidak akan bisa dilakukan,'' kata Volin.

Dia juga menjelaskan betapa pentingnya media karena terdapat informasi yang tidak terbatas. Media bahkan kini sudah menjadi pasar yang sangat besar dan itu dibuktikan melalui sosial media. '''Rusia sendiri tidak punya aturan khusus soal penggunaan sosial media. Satu-satunya yang kami lakukan ialah, mengharuskan setiap warga negara yang menggunakan sosial media untuk registrasi,'' ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Alexei K Violin nantinya berkunjung ke media-media di Indonesia sembari membicarakan beberapa kerja sama dengan pemerintah seperti terkait pelaksanaan e-government.

Kedatangan Violin, menurut Ismail, merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya jajarang Kemenkominfo juga berkunjung ke Rusia untuk second track diplomacy atau diplomasi yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidikan, media dan jurnalistik dari Indonesia. (Bay/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik