Mudik dan Lebaran, Waspadai Penyakit-Penyakit Ini Datang

SEJUMLAH penyakit mengancam para pemudik atau mereka yang merayakan Lebaran. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam mengatakan penyakit yang biasanya terjadi setelah seseorang menjalankan mudik di antaranya penyakit akibat kelelahan dan penyakit kronik seperti infeksi pernafasan atas dan diare.

"Untuk sampai di kampung halaman saat mudik Lebaran, ujarnya, seseorang harus melakukan perjalanan yang cenderung melelahkan baik dengan kendaraan sendiri ataupun dengan kendaraan umum baik bus atau kereta api. Selain itu, saat berbuka serta sahur selama dalam perjalanan mudik, mereka cenderung untuk menkonsumsi makanan yang seadanya saja.

"Sebagian besar pemudik bahkan hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang didapat selama perjalanan atau dibawa saja.Daya tahan tubuh mereka menjadi menurun. Jika hal ini terjadi maka para pemudik mudah sekali mengalami penyakit flu atau infeksi saluran nafas atas," ujarnya.

Selain itu, berbagai penyakit kronik umumnya cenderung kambuh setelah lebaran. Tradisi Lebaran salah satunya ialah budaya silahturahmi berkunjung kerumah sanak keluarga dan kerabat yang berisi acara menyantap hidangan khas Lebaran. Makanan dan minuman yang disediakan umumnya makanan dan minuman tersebut tinggi lemak, manis dan asin.

"Tentunya bisa saja makanan-minuman ini juga dikonsumsi oleh seseorang yang sudah mempunyai penyakit kronik, penyakitnya dapat mengalami kekambuhan," sambung Ari.

Pada banyak kasus, pasien dengan penyakit kencing manis akan cenderung gula darahnya menjadi tidak terkontrol, sedangkan pasien penyakit darah tinggi akan tidak terkontrol tekanan darahnya. begitu pula pasien hiperkolesterol atau asam urat tinggi.

Pasien yang sudah obesitas yang saat berpuasa sudah mengalami penurunan berat badan, sehabis lebaran cenderung berat badannya kembali seperti sebelum puasa. Bahkan bertambah melonjak. Sakit maag, yang sudah sembuh akan kembali kambuh karena makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan yang berlemak, coklat dan keju berlebihan. Pasien dengan penyakit kronik memang dianjurkan untuk kontrol ke dokter setelah kemebali dari mudik," ujar dokter Ari. (OL-5)