Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROSES translokasi (pemindahan) seekor Orangutan Kalimantan atau Pongo pygmaeus bernama Jono dan seekor Beruang Madu atau Helarctos malayanus bernama Baddy telah rampung. Jono dan Baddy dipindahkan dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur, Tangerang, Banten ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Care Center and Quarantine–Orangutan Foundation International (OCCQ – OFI) di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Jono dan Baddy akan tinggal dan menjalani pelatihan di pusat rehabilitasi Pangkalan Bun sebelum mereka siap dilepasliarkan ke habitat di Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun. Keduanya diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Iskandar Pangkalan Bun dengan pesawat Trigana Air.
“Mereka dibius untuk memudahkan pemeriksaan berat badan, sampel darah, gigi dan lain-lain. Jono dimasukkan ke dalam kandang angkut guna penyesuaian suhu, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Bandara International Soekarno Hatta dari PPS Tegal Alur," ujar Kepala Balai KSDA Jakarta Ahmad Munawir, Selasa (24/4).
Setelah dokumen mereka diperiksa pihak Bea Cukai dan Karantina Hewan dan dinyatakan lengkap, Jono dan Baddy pun diterbangkan. Jono dan Baddy tiba di OCCQ-OFI dalam keadaan sehat dan langsung menempati kandang yang telah disediakan untuk beradaptasi. Selanjutnya, dilakukan proses serah terima satwa dari Balai KSDA Jakarta kepada Balai KSDA Kalimantan Tengah, yang selanjutnya diserahterimakan lagi kepada OCCQ - OFI.
“Diharapkan setelah menjalani rangkaian proses rehabilitasi selama beberapa waktu, satwa tersebut siap kembali dilepasliarkan ke habitat aslinya yaitu di kawasan hutan Taman Nasonal Tanjung Puting Kalimantan Tengah," ujar Munawir.
Jono, pertama kali diserahkan oleh masyarakat Cakung Jakarta Timur pada 18 April 2012. Menurut Munawir, pada saat penyerahan, masyarakat tidak banyak memberikan informasi kepada petugas PPSTA soal asal-usul primata tersebut. Jono berada di PPS Tangerang selama sekitar enam tahun. Jono menjalani masa pemulihan karena stres berat.
Sementara Baddy merupakan beruang madu hasil sitaan Polda Metro Jaya pada 4 April 2017 lalu. Ia juga menjalani masa perawatan dan pemulihan di PPS Tegal Alur. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved