Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
IBU Negara Iriana Joko Widodo mengingatkan orangtua Indonesia, khususnya para ibu, mengenai bahaya zat adiktif bagi anak. Hal itu mengemuka dalam dialog bersama Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla dengan perempuan inspiratif dari Yayasan Sahabat Rekan Sebaya, Aisyah Dahlan.
Dialog tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang digelar oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja di halaman belakang Gedung Induk, Istana Bogor, kemarin. Pada kesempatan itu, Aisyah mengungkapkan rata-rata pengguna narkoba berada di usia produktif. "Ada juga yang berumur 10 tahun," ucapnya.
Aisyah juga menyampaikan bahwa anak-anak biasanya menggunakan lem, spidol, atau bahkan bensin untuk mendapatkan efek seperti mengonsumsi narkoba. ''Itu ialah zat adiktif sehingga kami sulit untuk menghentikan penggunaannya.''
Saat mendengar penjelasan itu, Ibu Negara mengingatkan ibu-ibu yang hadir untuk berhati-hati dan tetap mengawasi anak-anak mereka. "Hati-hati Ibu semua," kata Iriana.
Peringatan Hari Kartini di Istana Bogor, kemarin, juga dihadiri istri sejumlah kepala daerah dan tokoh perempuan inspiratif. Hadir pula Menlu Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Yohana menyerukan kaum hawa di seluruh Indonesia untuk melihat potensi dan aset diri. Dengan begitu, harkat dan martabat kaum perempuan akan setara dengan laki-kali. Dia katakan, perjuangan paling mendesak yang harus dilakukan ialah terkait dengan masih maraknya kekerasan terhadap perempuan.
Senada, Menteri Siti yang memakai kebaya hijau dan kain batik cokelat menyatakan, dalam memaknai Hari Kartini yang terpenting ialah semangat untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia.
Pun demikian dengan Menlu Retno. "Buat saya Kartini ialah inspirasi, ada cita-cita untuk memajukan perempuan. Tugas kita melanjutkan mimpi dan cita-cita tersebut," katanya.
Hari Kartini juga diperingati di daerah-daerah di Indonesia. Di Kendal, Jawa Tengah, misalnya, sejumlah perempuan petugas kesehatan tetap melayani masyarakat kendati mereka harus menyeberangi sungai untuk menuju lokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved